Dosa Besar Ke-5: Tidak Menunaikan Zakat
Alloh ﷻ berfirman:
﴿وَوَيْلٌ لِلْمُشْرِكِينَ. الَّذِينَ لَا يُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَهُمْ بِالْآخِرَةِ هُمْ كَافِرُونَ﴾
“celakalah bagi orang-orang musyrik,
(yaitu) orang-orang yang tidak menunaikan Zakat dan mereka ingkar akan adanya
Akhirat.” (QS. Fush-shilat: 6-7)
Alloh ﷻ berfirman:
﴿وَالَّذِينَ يَكْنِزُونَ الذَّهَبَ وَالْفِضَّةَ وَلَا يُنْفِقُونَهَا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ. يَوْمَ يُحْمَىٰ
عَلَيْهَا فِي نَارِ جَهَنَّمَ فَتُكْوَىٰ بِهَا جِبَاهُهُمْ وَجُنُوبُهُمْ وَظُهُورُهُمْ هَٰذَا مَا كَنَزْتُمْ
لِأَنفُسِكُمْ فَذُوقُوا مَا كُنْتُمْ تَكْنِزُونَ﴾
“orang-orang yang menyimpan emas dan
perak, dan tidak menginfakkannya di jalan Alloh, maka beritahukanlah kepada
mereka, (bahwa mereka akan mendapat) adzab yang pedih. Pada hari ketika (emas
dan perak) itu dipanaskan dalam api Jahannam, lalu disetrikakan ke dahi,
lambung dan punggung mereka (seraya dikatakan kepada mereka), ‘Inilah harta
bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah (akibat dari)
apa yang kamu simpan itu’” (QS. At-Taubah: 34-35)
Nabi ﷺ
bersabda:
«مَا مِنْ صَاحِبِ إِبِلٍ وَلَا بَقَرٍ وَلَا غَنَمٍ لَا يُؤَدِّي مِنْهَا زَكَاتَهَا إِلَّا بُطِحَ لَهَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقَاعٍ قَرْقَرٍ تَنْطَحُهُ
بِقُرُونِهَا وَتَطَؤُهُ بِأَخْفَافِهَا كُلَّمَا نَفِدَتْ عَلَيْهِ أُخْرَاهَا عَادَتْ عَلَيْهِ أُولَاهَا
حَتَّى يُقْضَى بَيْنَ النَّاسِ فِي يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُ خَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ،
ثُمَّ يَرَى سَبِيلَهُ إِمَّا إِلَى الْجَنَّةِ وَإِمَّا إِلَى النَّارِ، وَمَا مِنْ صَاحِبِ كَنْزٍ لَا يُؤَدِّي زَكَاتَهُ إِلَّا مُثِّلَ لَهُ كَنْزُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
شُجَاعًا أَقْرَعَ»
“Tidak ada
pemilik unta, sapi, atau kambing yang tidak menunaikan zakatnya, melainkan pada
hari Kiamat dia akan ditelentangkan di tanah datar. Hewan-hewan itu akan
menanduknya dengan tanduknya dan menginjaknya dengan telapak kakinya. Setiap
kali yang terakhir selesai, yang pertama kembali (mengulanginya) hingga
diputuskan perkara di antara manusia pada hari yang kadarnya 50.000 tahun.
Kemudian dia akan melihat jalannya, apakah ke Jannah atau ke Naar. tidak ada pemilik harta simpanan yang
tidak menunaikan Zakatnya, melainkan harta simpanannya akan menjelma baginya
pada hari Kiamat menjadi ular jantan yang botak (karena sangat berbisa).” (HR.
Muslim)
Abu Bakar
Ash-Shiddiq Rodhiyallahu ‘Anhu memerangi orang-orang yang tidak mau
membayar Zakat dan berkata, “Demi Alloh, seandainya mereka menolak memberikan
kepadaku tali pengikat anak kambing yang dahulu mereka berikan kepada Rosululloh
ﷺ,
niscaya aku akan perangi mereka karena penolakan itu.” (HR. Al-Bukhori dan
Muslim)
Alloh ﷻ berfirman:
﴿وَلَا يَحْسَبَنَّ الَّذِينَ يَبْخَلُونَ بِمَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ هُوَ خَيْرًا لَّهُم بَلْ هُوَ شَرٌّ لَّهُمْ سَيُطَوَّقُونَ مَا بَخِلُوا بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
وَلِلَّهِ مِيرَاثُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ﴾
“Janganlah
sekali-kali orang-orang yang kikir dengan karunia yang Alloh berikan kepada
mereka menganggap bahwa kekikiran itu baik bagi mereka. Sebenarnya itu adalah
buruk bagi mereka. Harta yang mereka kikirkan akan dikalungkan di leher mereka
pada hari Kiamat. Milik Alloh-lah warisan (apa yang ada di) langit dan bumi.
Alloh Maha Teliti apa yang kamu kerjakan.” (QS. Ali ‘Imron: 180)
Dari Nabi ﷺ
tentang orang yang menolak Zakat, beliau bersabda:
«مَنْ مَنَعَهَا فَإِنَّا آخِذُوهَا وَشَطْرَ إِبِلِهِ، عَزْمَةٌ مِنْ عَزَمَاتِ
رَبِّنَا»
“Siapa yang
menolaknya, maka kami akan mengambilnya beserta separuh dari unta-untanya. Ini
adalah sebuah ketetapan yang tegas dari Robb kami.” (HR. Abu Dawud dan
An-Nasa’i, dari Hadits Bahz bin Hakim, dari ayahnya, dari kakeknya)
Yahya bin
Abi Katsir berkata, ‘Amir Al-‘Uqoili menceritakan kepadaku, bahwa ayahnya
memberitahunya, bahwa dia mendengar Abu Huroiroh berkata, Rosululloh ﷺ
bersabda:
«أَوَّلُ ثَلَاثَةٍ يَدْخُلُونَ النَّارَ: أَمِيرٌ مُسَلَّطٌ، وَذُو ثَرْوَةٍ لَا يُؤَدِّي حَقَّ اللَّهِ فِي مَالِهِ، وَفَقِيرٌ فَخُورٌ»
“Tiga
golongan pertama yang masuk Naar: pemimpin yang zholim, orang kaya yang tidak
menunaikan hak Alloh pada hartanya, dan orang fakir yang sombong.”
Dari
Abdulloh bin Mas’ud Rodhiyallahu ‘Anhu, dia berkata:
أُمِرْتُمْ
بِالصَّلَاةِ وَالزَّكَاةِ، فَمَنْ لَمْ يُزَكِّ فَلَا صَلَاةَ لَهُ
“Kalian
diperintahkan untuk Sholat dan Zakat. Siapa yang tidak berzakat, maka tidak ada
Sholat baginya.”