Ejaan Penulisan

 

Ejaan Penulisan

 

1.   Menggunakan ejaan O sebagaimana sumber Arobnya, seperti penulisan صلاة adalah Sholat, bukan shalat apalagi salat; begitu pula Alloh, Umroh, Rosul, Shohabat, Robb, shohih, dho'if, rokaat, Bashroh, Khowarij, sholih, harom, dst.

2.   Menulis simbol syar’i dengan huruf kapital (besar) seperti Jannah, Naar, Zakat, Puasa, Haji, Jihad, Tabi'in, Salaf, Masjid, Nabi, Muslim, Mu'min, dst.

3.   Istilah asing yang bukan poin 2, ditambahi penjelasan dalam kurung jika sukar dipahami pembaca awam, seperti: nakhs (menghapus), ‘ajuz (wanita tua), dst.

4.   Ejaan untuk (ض) adalah dh seperti Dhuha; (ظ) adalah zh seperti Zhuhur, (ذ) adalah dz seperti Mu’adz, adzab, nadzar, idzin, madz-hab, (ث) adalah tsa seperti Hadits, (ط) adalah th seperti Tholhah, (ق) adalah q seperti Qutaibah, Hadits, dst. 

5.   Gelar kehormatan untuk Alloh adalah , Nabi adalah , untuk Shohabat adalah Rodhiyallahu ‘Anhu/ ‘Anha/ ‘Anhuma, Rohimahullah.

6.   Menyebutkan tahun wafat tokoh yang dinukil seperti Utsman (35 H), Malik bin Anas (179 H), Ibnu Qudamah (620 H), Ja'ad bin Dirham (124 H).

7.   Al, As, Ash, At, Ath, Az, Ad, Adh ditulis kapital seperti Al-Qur’an, As-Salam, Ash-Shobuni, At-Tirmidzi, Ath-Thobari, Az-Zubair, Ad-Darimi, Adh-Dhuha, dst.

8. Penulisan takhrij adalah dalam tanda kurung: untuk ayat misalnya: (QS. Al-Baqoroh: 6); untuk hadits misalnya (HR. Al-Bukhori no. 3 dan Muslim no. 4) atau (HR. Abu Dawud no. 4); untuk kitab seperti (Al-Mughni, Ibnu Qudamah, 3/445). 

9. Menerjemahkan 100% tanpa dipotong dan tanpa diringkas.

10. Tanpa "Dan " di awal kalimat.

 

Dasar

Allah berfirman:

﴿وَمَا أَرْسَلْنَا مِن رَّسُولٍ إِلَّا بِلِسَانِ قَوْمِهِ﴾

"Kami tidak mengutus seorang Rosul pun, melainkan dengan bahasa kaumnya." (QS. Ibrohim: 4)

Allah berfirman:

﴿وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلًا﴾

"Bacalah Al-Qur’an dengan tartil (yakni jangan sampai salah lafazh)." (QS. Al-Muzzammil: 4)

Firman Allah:

﴿وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ﴾

"Seharusnya kamu mengagungkan Allah atas petunjuk yang diberikan-Nya kepadamu.” (QS. Al-Baqoroh: 185)

Firman Allah:

﴿وَمَن يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّهِ فَإِنَّهَا مِن تَقْوَى الْقُلُوبِ﴾

"Barangsiapa mengagungkan syiar-syiar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati.” (QS. Al-Hajj: 32)[]

 

No Comment
Add Comment
comment url