Dosa Besar Ke-73: Judi

 Alloh berfirman:

﴿إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِّنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ. إِنَّمَا يُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَن يُوقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ فِي الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَن ذِكْرِ اللَّهِ وَعَنِ الصَّلَاةِ فَهَلْ أَنتُم مُّنتَهُونَ

“Sungguh khomr, judi, (berkorban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan syaithon. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung. Sungguh syaithon itu hanya bermaksud menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran khomr dan judi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Alloh dan Sholat; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).” (QS. Al-Maidah: 90-91)

Alloh juga menurunkan ayat-ayat lain tentang keburukan memakan harta manusia dengan cara yang batil. Nabi bersabda:

«مَنْ قَالَ لِصَاحِبِهِ: تَعَالَ أُقَامِرْكَ فَلْيَتَصَدَّقْ»

“Siapa yang berkata kepada temannya: ‘Mari aku ajak berjudi’, maka hendaklah dia bershodaqoh.” (HR. Al-Bukhori dan Muslim)

Jika sekadar perkataan adalah dosa yang mewajibkan shodaqoh sebagai kaffaroh (penghapus dosa), maka bagaimana dengan perbuatannya? Itu termasuk memakan harta secara batil.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url