Dosa Besar Ke-74: Berbuat Ilhad (Penyimpangan) di Tanah Harom

 Alloh berfirman:

﴿وَالْمَسْجِدَ الْحَرَامَ الَّذِي جَعَلْنَاهُ لِلنَّاسِ سَوَاءً الْعَاكِفُ فِيهِ وَالْبَادِ وَمَن يُرِدْ فِيهِ بِإِلْحَادٍ بِظُلْمٍ نُّذِقْهُ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ

“Masjidil Harom yang Kami jadikan untuk (ibadah) seluruh manusia, baik yang bermukim di sana maupun yang datang dari luar. Siapa yang bermaksud melakukan ilhad (penyimpangan) di dalamnya dengan berbuat zholim, niscaya akan Kami rasakan kepadanya adzab yang pedih.” (QS. Al-Hajj: 25)

Yahya bin Abi Katsir meriwayatkan dari Abdul Hamid bin Sinan -yang telah dipercaya oleh Ibnu Hibban-, dari Ubaid bin Umair, dari ayahnya: bahwa Rosululloh bersabda saat Haji Wada’: “Ketahuilah, sungguh wali-wali Alloh adalah orang-orang yang Sholat, yang mendirikan Sholat, berpuasa Romadhon, menunaikan Zakat hartanya dengan mengharapkan pahala, dan menjauhi dosa-dosa besar yang dilarang Alloh.”

Kemudian seorang laki-laki bertanya kepadanya: “Wahai Rosululloh, apa dosa-dosa besar itu?” Beliau menjawab:

«هُنَّ تِسْعٌ: الشِّرْكُ بِاللَّهِ، وَقَتْلُ مُؤْمِنٍ بِغَيْرِ حَقٍّ، وَالسِّحْرُ، وَفِرَارُ يَوْمَ الزَّحْفِ، وَأَكْلُ مَالِ الْيَتِيمِ، وَأَكْلُ الرِّبَا، وَقَذْفُ الْمُحْصَنَةِ، وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ الْمُسْلِمِينَ، وَاسْتِحْلَالُ الْبَيْتِ الْحَرَامِ قِبْلَتِكُمْ، مَا مِنْ رَجُلٍ يَمُوتُ لَمْ يَعْمَلْ هَؤُلَاءِ الْكَبَائِرَ، وَيُقِيمُ الصَّلَاةَ، وَيُؤْتِي الزَّكَاةَ؛ إِلَّا كَانَ مَعَ النَّبِيِّ فِي دَارٍ أَبْوَابُهَا مَصَارِيعُ مِنْ ذَهَبٍ»

“Ada sembilan: syirik kepada Alloh, membunuh seorang Mu’min tanpa hak, sihir, lari dari medan Jihad, memakan harta anak yatim, memakan riba, menuduh zina wanita yang suci, durhaka kepada kedua orang tua Muslim, dan menghalalkan Baitul Harom (Ka’bah) kiblat kalian. Tidak ada seorang pun yang meninggal dalam keadaan tidak melakukan dosa-dosa besar ini, mendirikan Sholat, dan menunaikan Zakat, melainkan dia akan bersama Nabi di sebuah rumah yang pintu-pintunya terbuat dari emas.” (Sanadnya shohih)

Dari Nabi , beliau bersabda:

«إِنَّ أَعْدَى النَّاسِ عَلَى اللَّهِ مَنْ قَتَلَ فِي الْحَرَمِ، أَوْ قَتَلَ غَيْرَ قَاتِلِهِ، أَوْ قَتَلَ بِذُحُولِ الْجَاهِلِيَّةِ»

“Sungguh orang yang paling memusuhi Alloh adalah siapa yang membunuh di Tanah Harom, atau membunuh orang yang bukan pembunuhnya, atau membunuh karena dendam Jahiliyyah.” (HR. Ahmad)

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url