Berapa jarak antara sahur dengan adzan Subuh yang dianjurkan?

 

Berapa jarak antara sahur dengan adzan Subuh yang dianjurkan?

Pertama, dianjurkan makan sahur agar mendapatkan berkah, sebagaimana dalam hadits:

Dari Anas bin Malik Rodhiyallahu ‘Anhu, ia berkata: Nabi bersabda:

«تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً»

“Hendaknya kalian makan sahur, karena makan sahur ada barokahnya.” (HR. Al-Bukhori no. 1923 dan Muslim Muslim no. 1095)

Barokahnya berupa kuat berpuasa di dunia dan pahala di Akhirat.

Kedua, sahur dianjurkan diakhirkan.

Dari Sahl bin Sa’ad Rodhiyallahu ‘Anhu, ia berkata: “Aku sahur bersama keluargaku, lalu aku bergegas dan mendapati sujud bersama Rosulullah .” (HR. Al-Bukhori no. 1920)

Sujud di sini maksudnya sholat Shubuh berjamaah. Disebutkannya sujud, karena ia termasuk rukun terpenting dalam sholat. Hadits ini untuk menunjukkan bahwa sahur diakhirkan hingga jedanya tidak terlalu lama dengan sholat Shubuh.

Berapa kira-kira durasi antara sahur dengan adzan Subuh?

Dari Anas bin Malik Rodhiyallahu ‘Anhu, dari Zaid bin Tsabit Rodhiyallahu ‘Anhu, ia berkata: “Kami pernah sahur bersama Rosulullah lalu berdiri mengerjakan sholat Shubuh.” Aku (Anas) bertanya: “Berapa jarak antara adzan dengan sahur?” Zaid menjawab: “Sekitar durasi membaca 50 ayat.” (HR. Al-Bukhori no. 1921)

Yakni sekitar 10 menit, sebagaimana penjelasan Prof. Dr. Kholid Al-Mushlih. Ini yang diistilahkan Kemenag dengan imsāk (menahan diri dari makan dan minum). Jika dipahami durasi ini adalah harom makan-minum atau membatalkan puasa maka keliru, tetapi jika dipahami hanya sebagai sarana untuk berjaga-jaga agar tidak kelewat batas atau untuk mengamalkan hadits maka tidak mengapa.

Awal berpuasa bukanlah imsāk akan tetapi masuk waktu Shubuh (adzan Shubuh). Hal ini berdasarkan firman Allah:

﴿وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الخَيْطُ الأَبْيَضُ مِنَ الخَيْطِ الأَسْوَدِ

“Silahkan makan dan minum (di malam puasa) hingga menjadi jelas bagimu benang putih (cahaya fajar shodiq) dari benang hitam (kegelapan malam).” (QS. Al-Baqoroh: 187)

Allahu a’lam.[]

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url