Postingan

Menampilkan postingan dengan label SEJARAH

Az-Zubair bin Al-’Awwam: Hawari Nabi ﷺ

  Az-Zubair bin Al- ‘ Awwam Rodhiyallahu ‘Anhu adalah salah satu Shohabat yang paling dekat dengan Rosulullah ﷺ . Ia adalah putra dari bibi Nabi ﷺ , Shofiyyah bintu ‘Abdil Muththolib. Ia juga merupakan h awari (penolong setia) Nabi ﷺ , salah satu dari sepuluh orang yang diberi kabar gembira masuk Surga, serta seorang pemberani dan penyerang terdepan. Dialah orang pertama yang menghunus pedangnya dalam Islam untuk membela Nabi ﷺ . Nabi ﷺ bersabda kepada Uhud yang di atasnya ada beberapa Sohabat utama : اثبت أحد، فإنه ليس عليك إلا نبي وصديق وشهيد “T enanglah wahai Uhud! Sesungguhnya di atasmu hanya ada seorang Nabi, seorang Shiddiq, dan dua orang Syahid.” (HR. Al-Bukhori dan Muslim) Mereka adalah sepuluh orang yang dijamin Surga, dan di antara mereka adalah Az-Zubair bin Al-’Awwam Rodhiyallahu ‘Anhu , penolong setia Nabi ﷺ dan putra bibi beliau, Shofiyyah bintu ‘Abdil Muththolib. Ia adalah salah satu dari enam orang yang ditunjuk dalam Dewan Syuro setelah wafatnya Uma...

Tokoh Besar Asya'iroh: Ibnu Furok (406 H)

  Muhammad bin Al-Hasan bin Furok Al-Ashbahani (w. 406 H) Adz-Dzahabi (748 H) berkata: “Abu Bakr Al-Ashbahani, seorang faqih mutakallim. Ia mendengar Musnad Ath-Th o yalisi dari ‘ Abdullah bin Ja’far Al-Ashbahani . Ia diundang ke Naisabur karena masyarakat sangat membutuhkan ilmunya, lalu ia menetap di sana. Sejumlah kelompok belajar darinya dalam bidang ushul dan kalam. Ia memiliki banyak karya tulis. Ia adalah orang yang sholih. Di antara yang meriwayatkan darinya adalah Abu Bakr Al-Baihaqi (w. 458 H) dan Abu Al-Qosim Al-Qusyairi (w. 465 H).” Lanjut Adz-Dzahabi: Ibnu Khollikan (w. 681 H) berkata: “Al-Ustadz Abu Bakr, seorang mutakallim, ahli ushul, sastrawan, ahli nahwu, dan penceramah dari Ashbahan. Ia menuntut ilmu di Irak dalam waktu lama, kemudian menuju ke R o y. Di sana, para ahli bid’ah membuat fitnah terhadapnya. Maka penduduk Naisabur mengirimkan surat dan memintanya datang. Lalu ia pun datang, dan mereka membangun untuknya madrasah dan rumah. Keberkahannya tampak ...

Tokoh Besar Asya'iroh: Imam Al-Baihaqi (458 H)

  Ahmad bin Al-Husain Al-Baihaqi (wafat 458 H) Imam Adz-Dzahabi (wafat 748 H) berkata: “Imam Abu Bakr Al-Baihaqi, penulis kitab As-Sunan Al-Kabir, As-Sunan Ash-Shoghir, As-Sunan wa Al-Atsar, Dala’il An-Nubuwwah, Syu’ab Al-Iman, Al-Asma’ wa Ash-Shifat , dan lainnya. Ia adalah tokoh terkemuka di zamannya, ahli hadits terbaik di masanya, dan termasuk murid senior Abu Abdullah Al-Hakim (wafat 405). Ia mempelajari mazhab Syafi’i dari Abu Al-Fath Nashir bin Muhammad Al-’Umari Al-Marwazi (ulama Syafi’iyyah) dan lainnya, menguasai mazhab dengan brilian, dan memiliki lebih dari seratus guru [1] . Ia diberkahi dalam periwayatan hadits dan mahir dalam mengelolanya berkat kedalaman ilmunya tentang bab-bab fikih dan ilmu rijal (rowi). Karyanya tersebar luas, dan dikatakan bahwa ia menulis seribu jilid kitab yang didengar (dipelajari) oleh dua ahli hadits: Ibn ‘Asakir (wafat 571 H) dan As-Sam’ani (wafat 562 H) , dari murid-muridnya. Ia tinggal di Baihaq untuk menulis kitab-kitabnya, kemudian...

Tokoh Besar Asya'iroh: Abdul Qohir Al-Baghdadi (429 H)

  Abu Manshur Al-Baghdadi, ‘Abdul Qohir bin Thohir bin Muhammad At-Tamimi (w. 429 H) Adz-Dzahabi (748 H) berkata: “Seorang ‘Allamah (ilmuwan besar), mahir, multitalenta, guru besar—Abu Manshur Al-Baghdadi, yang tinggal di Khurasan, pemilik karya-karya luar biasa, salah satu tokoh Syafi’iyyah. Di antara yang meriwayatkan darinya adalah Abu Bakr Al-Baihaqi (458 H), Abu Al-Qosim Al-Qusyairi (465 H), dan banyak lainnya. Ia adalah murid terbesar dari Abu Ishaq Al-Asfara’ini (418 H). Ia mengajar dalam tujuh belas cabang ilmu, dan dijadikan perumpamaan (dalam kemahiran).” (Siyar, 17/ 572, dengan ringkas) Al-Kutubi berkata: “Ia dilahirkan di Baghdad dan tumbuh di sana. Lalu ia melakukan perjalanan bersama ayahnya ke Khurasan dan menetap di Naisabur hingga wafat. Abu Manshur belajar fikih kepada Abu Ishaq Ibrohim bin Muhammad Al-Asfaroyini dan membaca Ushuluddin di bawah bimbingannya. Ia mahir dalam banyak bidang, terutama dalam ilmu hisab (matematika). Ia memiliki karya-karya bermanfaa...