Benarkah Lailatul Qodar setiap tanggal 27 Romadhon?
Benarkah
Lailatul Qodar setiap tanggal 27 Romadhon?
Lailatul Qadar turun pada bulan diturunkannya pertama kali Al-Qur’an
yaitu sepuluh terakhir bulan Romadhon.
Dari Aisyah Rodhiyallahu
‘Anha, Rosulullah ﷺ bersabda,
«تَحَرَّوْا
لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ»
“Carilah malam Lailatul Qodar
pada sepuluh akhir di bulan Romadhon.” (HR. Al-Bukhori no. 2020 dan Muslim no. 1169)
Lebih diharapkan jatuh pada sepuluh akhir yang ganjil. Dari Aisyah Rodhiyallahu ‘Anha, Rosulullah ﷺ bersabda,
«تَحَرَّوْا
لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ»
“Carilah malam Lailatul Qadar
pada sepuluh akhir yang ganjil di bulan Romadhon.” (HR. Al-Bukhori no. 2017 dan Muslim no. 1169)
Lebih diharapkan lagi jatuh tanggal 27 Romadhon. Ubay bin Ka’ab Rodhiyallahu ‘Anhu berkata, “Demi Allah! Aku benar-benar mengetahu
malam di mana Rosulullah ﷺ memerintahkan kami untuk menghidupkannya, yaitu malam ke-27.”
(HR. Muslim no. 762)
Namun, pendapat mayoritas ulama adalah malam Lailatul Qodar itu
berganti-ganti tiap tahun sesuai kehendak Allah. Adapun pernyataan Ubay bin
Ka’ab Rodhiyallahu ‘Anhu di atas boleh jadi adalah
malam Lailatul Qodar yang terjadi pada tahunnya tersebut.
Dari Abu Qilabah Rohimahullah, dia berkata,
لَيْلَةُ الْقَدْرِ
يَنْتَقِلُ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ فِي وِتْرٍ
“Lailatul Qadar berpindah-pindah pada sepuluh terakhir yang ganjil.” (Mushonnaf Abdurrozzāq no. 7699)
Allahu a’lam.[]
Komentar
Posting Komentar