Berpuasa tetapi tidak sholat?

 

Berpuasa tetapi tidak sholat?

Puasa Romadhon dan sholat fardhu lima kali adalah wajib, karena termasuk rukun Islam yang lima. Akan tetapi kewajiban sholat lebih besar dari puasa, karena beberapa hal berikut ini:

1) Semua syariat diturunkan lewat Jibril termasuk puasa, sementara kewajiban sholat disampaikan langsung oleh Allah saat peristiwa mi’roj (naiknya Nabi ke langit ketujuh).

2) Amal yang pertama kali dihisab bukan puasa tetapi sholat. Jika sholatnya bagus maka amal lainnya akan dihisab, dan jika sholatnya jelek maka amal lainnya tidak dihisab dan diabaikan.

3) Meninggalkan puasa tidak sampai menjadikan pelakunya kafir. Akan tetapi meninggalkan sholat bisa menjadikannya kafir menurut satu dari dua pendapat. Seandainya pun tidak kafir, minimal terjatuh kepada dosa besar yang paling besar setelah kesyirikan dan kekufuran.

Dari Buroidah Rodhiyallahu ‘Anhu, Rosulullah bersabda:

«مَنْ تَرَكَ صَلاَةَ العَصْرِ فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُهُ»

“Siapa yang meninggalkan sholat Ashar maka amalnya gugur.” (HR. Al-Bukhori no. 553)

Sholat Ashar di sini adalah perwakilan dari semua sholat, karena sholat yang biasa ditinggalkan para pekerja adalah Ashar.

Ada dua pendapat terkait “amalnya gugur” di sini. Pendapat pertama, yakni gugur semua amalnya termasuk puasa, karena orang yang meninggalkan sholat dihukumi kafir, dan orang kafir berguguran amalnya. Pendapat kedua, yakni gugur amal hari itu saja, maka puasanya pada hari itu gugur pahalanya. Allahu a’lam.[]

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url