Inilah 12 Orang yang Didoakan Malaikat, Apakah Kamu di Antaranya?
![]() |
Malaikat mendoakan 12 golongan manusia |
Doa yang dimaksud adalah ampunan atas dosa-dosa. Yang nampak adalah dosa-dosa kecil, karena dosa-dosa besar perlu taubat. Akan tetapi boleh jadi mencakup dosa besar jika orang tersebut menghadirkan syarat-syarat taubat saat didoakan Malaikat. Doa Malaikat pasti dikabulkan, jika terpenuhi syaratnya.
Tidak ada doa dan
permintaan yang lebih bermanfaat bagi seorang hamba kecuali istighfar (permohonan
ampun), karena tidak ada manusia yang luput dari dosa, dan jika dosanya
diampuni pasti masuk Surga, baik amal sholihnya sedikit maupun banyak. Ibnu
Taimiyyah (728 H) berkata: “Istighfar hamba lebih utama dari semua bentuk doa
dan dzikir yang dipanjatkannya.”
Berikut ini
beberapa orang yang didoakan ampunan oleh Malaikat.
1:: Guru dan Murid
Orang alim
(berilmu) baik sebagai murid (penuntut ilmu) maupun guru (yang menyebarkan
ilmu) termasuk orang yang didoakan ampunan Malaikat.
Dari Abu Darda Rodhiyallahu
‘Anhu, Nabi ﷺ
bersabda:
«إِنَّ الْعَالِمَ
لَيَسْتَغْفِرُ لَهُ مَنْ فِي السَّمَوَاتِ، وَمَنْ فِي الْأَرْضِ، وَالْحِيتَانُ فِي
جَوْفِ الْمَاءِ»
“Sungguh
orang alim dimintakan ampun oleh seluruh makhluk langit (Malaikat) dan makhluk
bumi (jin, manusia, binatang) hingga ikan di lautan.” (HR. Abu Dawud no. 3641
dengan sanad shohih)
Dari Abu Umamah
Al-Bahili Rodhiyallahu ‘Anhu, Rosulullah ﷺ bersabda:
«إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ
وَأَهْلَ السَّمَوَاتِ وَالأَرَضِينَ حَتَّى النَّمْلَةَ فِي جُحْرِهَا وَحَتَّى الحُوتَ
لَيُصَلُّونَ عَلَى مُعَلِّمِ النَّاسِ الخَيْرَ»
“Sungguh Allah,
Malaikat-Nya, penduduk langit dan bumi hingga semut di sarangnya dan ikan,
semuanya memintakan ampunan untuk orang yang mengajari manusia kebaikan (Quran
dan Sunnah).” (HR. At-Tirmidzi no. 2685 dengan sanad shohih)
Binatang
memintakan ampunan untuk ahli ilmu, karena jika ilmu disebar maka maksiat dan
kezoliman akan berkurang dan sirna, di mana maksiat dan kezoliman adalah sebab utama
munculnya berbagai macam bencana alam.
2:: Menunggu Sholat dan Berdiam
Setelahnya
Orang yang
menunggu sholat dan duduk berdiam setelahnya termasuk orang yang didoakan
ampuan Malaikat. Sholat ini umum, mencakup yang wajib maupun sunnah, misalnya sholat
berjamaah di Masjid maupun di rumah, sholat Id, dan lainnya.
Dari Abu Huroiroh
Rodhiyallahu ‘Anhu, Rosulullah ﷺ bersabda:
«فَإِذَا صَلَّى،
لَمْ تَزَلِ المَلاَئِكَةُ تُصَلِّي عَلَيْهِ، مَا دَامَ فِي مُصَلَّاهُ: اللَّهُمَّ
صَلِّ عَلَيْهِ، اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ، وَلاَ يَزَالُ أَحَدُكُمْ فِي صَلاَةٍ مَا انْتَظَرَ
الصَّلاَةَ»
“Apabila
seseorang telah sholat, Malaikat senantiasa mendoakan ampunan untuknya selama
dia masih di tempat sholatnya: ‘Ya Allah ampuni dia, ya Allah rohmati dia.’ Seorang
dari kalian senantiasa dianggap sholat selama menunggu sholat (baik sholat
sebelumnya maupun sesudahnya).” (HR. Al-Bukhori no. 647)
3:: Shof Pertama
Orang yang
berdiri di shof pertama dalam sholat berjamaah termasuk yang didoakan ampunan
Malaikat.
«إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ
يُصَلُّونَ عَلَى الصُّفُوفِ الْأُوَلِ»
“Sungguh Allah
dan para Malaikat-Nya bersholawat kepada shof pertama.” (HR. Abu Dawud no. 664
dengan sanad shohih)
Lebih ditekankan
memilih shof kanan, karena lebih banyak Malaikat yang mendoakannya. Dari Aisyah
Rodhiyallahu ‘Anha, Rosulullah ﷺ bersabda:
«إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ
يُصَلُّونَ عَلَى مَيَامِنِ الصُّفُوفِ»
“Sungguh Allah
dan para Malaikat-Nya mendoakan ampunan untuk orang-orang yang di sebelah kanan
shof.” (HR. Abu Dawud no. 676)
Hadits ini
diperselisihkan ulama. Al-Albani menilainya lemah. Yang menilainya hasan: Ibnu
Munzir, Ibnu Hajar, Ibnu Baz, Al-Qothon, dan lain-lain.
Malaikat sendiri
juga berbaris rapi dalam shofnya, baik dalam beribadah maupun dalam menjalankan
tugasnya. Dari Jabir bin Samuroh Rodhiyallahu ‘Anhu, Rosulullah ﷺ bersabda:
«أَلَا تَصُفُّونَ
كَمَا تَصُفُّ الْمَلَائِكَةُ عِنْدَ رَبِّهَا؟» فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللهِ، وَكَيْفَ
تَصُفُّ الْمَلَائِكَةُ عِنْدَ رَبِّهَا؟ قَالَ: «يُتِمُّونَ الصُّفُوفَ الْأُوَلَ
وَيَتَرَاصُّونَ فِي الصَّفِّ»
“Tidakkah kalian
bershof seperti shofnya Malaikat di sisi Rob mereka?” Kami bertanya: “Bagaimana
shof Malaikat di sisi Rob mereka?” Jawab beliau: “Mereka menyempurnakan shof
pertama (yakni mengisi shof pertama dulu) dan merapatkannya.” (HR. Muslim
no. 430)
4:: Menyambung Shof Kosong
Orang yang
menyambung shof yang kosong atau bercelah termasuk orang yang didoakan ampunan
oleh Malaikat. Lurus dan rapatnya shof hukumnya sunnah, tidak wajib, karena ia
termasuk faktor luar penyempurna sholat.
Dari Aisyah Rodhiyallahu
‘Anha, Rosulullah ﷺ
bersabda:
«إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ
يُصَلِّونَ عَلَى الَّذِينَ يَصِلُونَ الصُّفُوفَ، وَمَنْ سَدَّ فُرْجَةً رَفَعَهُ
اللَّهُ بِهَا دَرْجَةً»
“Sungguh Allah
dan para Malaikat-Nya mendoakan ampunan atas orang-orang yang menyambung shof.
Siapa yang menutup celah shof maka Allah mengangkat dirinya satu derajat.” (HR.
Ibnu Majah no. 995)
5:: Bersholawat
Orang yang
bersholawat kepada Nabi ﷺ
termasuk yang didoakan ampunan oleh Malaikat. Dari Amir bin Robiah Rodhiyallahu
‘Anhu, Rosulullah ﷺ
bersabda:
«مَا مِنْ مُسْلِمٍ
يُصَلِّي عَلَيَّ، إِلَّا صَلَّتْ عَلَيْهِ الْمَلَائِكَةُ مَا صَلَّى عَلَيَّ، فَلْيُقِلَّ
الْعَبْدُ مِنْ ذَلِكَ أَوْ لِيُكْثِرْ»
“Siapapun dari
Muslim yang bersholawat kepadaku, Malaikat mendoakan ampunan kepadanya selama
ia bersholawat kepadaku. Silahkan seseorang mempersedikitnya atau
memperbanyaknya.” (HR. Ibnu Majah no. 907 dengan sanad hasan)
6:: Bersedekah
Orang yang
bersedekah didoakan kaya oleh Malaikat, dan sebaliknya: pelit didoakan
bangkrut. Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu ‘Anhu, Nabi ﷺ bersabda:
«مَا مِنْ يَوْمٍ
يُصْبِحُ العِبَادُ فِيهِ، إِلَّا مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ، فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا: اللَّهُمَّ
أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا، وَيَقُولُ الآخَرُ: اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا»
“Setiap
pagi hari yang dilalui hamba, dua Malaikat turun dan salah satunya berdoa: ‘Ya
Allah, berilah ganti orang yang bersedekah.’ Malaikat lain berdoa: ‘Ya Allah,
berilah kerugian orang yang pelit.” (HR. Al-Bukhori no. 1442)
7:: Sahur
Orang yang makan
sahur didoakan ampunan oleh Malaikat. Dari Ibnu Umar Rodhiyallahu ‘Anhuma,
Rosulullah ﷺ
bersabda:
«إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ
يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ»
“Sungguh Allah
dan Malaikat-Nya mendoakan ampunan untuk orang-orang yang sahur.” (HR. Ibnu
Hibban no. 3467 dengan sanad shohih)
8:: Menjamu Makan Saat Berpuasa
Orang yang
memberi makan orang lain di rumahnya sementara ia sendiri berpuasa, termasuk
orang yang didoakan ampunan oleh Malaikat. Dari Amaroh Rodhiyallahu ‘Anha,
Rosulullah ﷺ
bersabda kepadanya:
«إِنَّ الصَّائِمَ
تُصَلِّي عَلَيْهِ المَلَائِكَةُ إِذَا أُكِلَ عِنْدَهُ حَتَّى يَفْرُغُوا»، وَرُبَّمَا
قَالَ: «حَتَّى يَشْبَعُوا»
“Sungguh orang
yang berpuasa didoakan ampunan oleh Malaikat jika ada orang yang makan di
rumahnya sampai selesai atau sampai kenyang.” (HR. At-Tirmidzi no. 785)
Hadits ini
diperselisihkan. Al-Albani Rohimahullah melemahkannya. Yang menilainya
hasan: Al-Munzhiri, Al-Baghowi, Al-Haitsami, Al-Bushiri.
9:: Menjenguk Orang Sakit
Dari Ali bin Abi
Tholib Rodhiyallahu ‘Anhu, Rosulullah ﷺ bersabda:
«مَنْ أَتَى أَخَاهُ
الْمُسْلِمَ، عَائِدًا، مَشَى فِي خَرَافَةِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَجْلِسَ، فَإِذَا جَلَسَ
غَمَرَتْهُ الرَّحْمَةُ، فَإِنْ كَانَ غُدْوَةً، صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُونَ أَلْفَ
مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِيَ، وَإِنْ كَانَ مَسَاءً، صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ
حَتَّى يُصْبِحَ»
“Siapa yang
menjenguk saudaranya Muslim maka ia bagaikan berjalan di taman Surga dengan
memetik buahnya sampai ia duduk. Jika ia duduk, maka ia diliputi rohmat. Jika
pagi hari, sebanyak 70.000 Malaikat mendoakan ampunan untuknya sampai sore.
Jika sore hari, sebanyak 70.000 Malaikat mendoakan ampunan untuknya sampai
pagi.” (HR. Ibnu Majah no. 1442 dengan sanad shohih)
Jika ia berdoa
maka doanya akan diaminkan Malaikat, terutama jika orang yang sakit tersebut
sedang sekarat, baik doa ampunan maupun doa keburukan. Dari Ummu Salamah Rodhiyallahu
‘Anha, Rosulullah ﷺ
bersabda:
«إِذَا حَضَرْتُمُ
الْمَرِيضَ، أَوِ الْمَيِّتَ، فَقُولُوا خَيْرًا، فَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ يُؤَمِّنُونَ
عَلَى مَا تَقُولُونَ»
“Apabila kamu
menghadiri orang sakit ayat mayit maka doakan kebaikan, karena Malaikat akan
mengaminkan doamu.” (HR. Muslim no. 919)
10:: Mendoakan Saudaranya
Dari Abud Darda Rodhiyallahu
‘Anhu, Rosulullah ﷺ
bersabda:
«مَنْ دَعَا لِأَخِيهِ
بِظَهْرِ الْغَيْبِ، قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ: آمِينَ، وَلَكَ بِمِثْلٍ»
“Siapa
yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuannya, Malaikat yang ditugaskan
untuk menjaganya berkata: ‘Amin dan mudah-mudahan kamu juga mendapatkan yang
seperti itu.’” (HR. Muslim no. 2732)
11: Malaikat Mendoakan Roh
Beriman
Ketika roh orang
beriman naik ke langit, maka Malaikat yang menjumpainya mendoakannya:
«رُوحٌ طَيِّبَةٌ
جَاءَتْ مِنْ قِبَلِ الْأَرْضِ، صَلَّى الله عَلَيْكِ وَعَلَى جَسَدٍ كُنْتِ تَعْمُرِينَهُ»
“Roh
yang baik telah datang dari arah bumi. Semoga Allah mengampunimu dan jasadmu
yang dahulu kamu gunakan dalam kebaikan.” (HR. Muslim no. 2872)
12. Melaikat Mendoakan Selamat
Dari Abu Sa’id
Al-Khudri Rodhiyallahu ‘Anhu, Rosulullah ﷺ bersabda:
«إِنَّ النَّاسَ
يُعْرَضُونَ عَلَى جِسْرِ جَهَنَّمَ وَعَلَيْهِ حَسَكٌ، وَكَلَالِيبُ تَخْطَفُ النَّاسَ،
وَبِجَنْبَتَيْهِ الْمَلَائِكَةُ، يَقُولُونَ: اللهُمَّ سَلِّمْ سَلِّمْ»
“Akan ditampakkan
Jembatan kepada manusia, ia memiliki besi berduri yang panjang dan ujungnya
bengkok, ia akan menyambar manusia. Sementara di sisi tepi-tepi Jembatan adalah
Malaikat yang berdoa: ‘Ya Allah selamatkanlah, ya Allah selamatkanlah.’” (HR.
Ahmad no. 11202 dengan sanad shohih)
Tammat bi hamdillah.[]
Komentar
Posting Komentar