Kapan waktu utama sahur?
Kapan waktu utama sahur?
Dari Anas Rodhiyallahu ‘Anhu bahwa
Rosulullah ﷺ bersabda:
«تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ
بَرَكَةً»
“Makan sahurlah karena sesungguhnya di dalam makan sahur ada berkah.” (HR. Al-Bukhori
no. 1923 dan Muslim no. 1095)
Telah dianggap sahur meskipun dengan seteguk
air, berdasarkan hadits ‘Abdullah bin ‘Amr Rodhiyallahu ‘Anhuma, dia berkata: Rosulullah ﷺ
bersabda:
«تَسَحَّرُوا وَلَوْ بِجَرْعَةٍ مِنْ مَاءٍ»
“Hendaklah kalian melakukan sahur meskipun
dengan seteguk air.” (Hasan: HR. Ibnu Hibban no. 3476)
Dianjurkan sahur
diakhirkan. Dari Anas, dari Zaid bin Tsabit Rodhiyallahu ‘Anhu, dia berkata:
“Kami melakukan
sahur bersama Nabi ﷺ lalu berdiri
sholat.” Aku (Anas) bertanya, “Berapa jarak antara adzan dan sahur?” Dia
menjawab, “Sekitar 50 ayat (sekitar 10 menit).” (HR.
Al-Bukhori no. 1921 dan Muslim no. 1097)
Apabila dia
mendengar adzan sementara makanan dan minumannya di tangannya, maka boleh
baginya tetap makan dan minum, berdasarkan hadits Abu Huroiroh Rodhiyallahu ‘Anhu:
«إِذَا سَمِعَ أَحَدُكُمُ النِّدَاءَ وَالْإِنَاءُ
عَلَى يَدِهِ، فَلَا يَضَعْهُ حَتَّى يَقْضِيَ حَاجَتَهُ مِنْهُ»
“Jika salah seorang dari kalian mendengar
adzan, sementara wadah (tempat makan/minum) di tangannya, maka hendaklah ia
tidak meletakkannya hingga dia menyelesaikan makannya.” (Hasan Shohih: HR. Abu Dawud no. 2350)
Adapun waktu
boleh sahur, ulama selisih pendapat: ada yang berpendapat awal malam, tengah
malam, sepertiga malam, setelah adzan pertama (fajar kadzib). Allahu a’lam.[]