Penjaga-Penjaga Neraka yang Disebut Al-Quran, Seperti Apa Keganasannya?

Mereka disebut dalam Al-Quran (خَزَنَةِ جَهَنَّمَ) “penjaga-penjaga Jahannam” yakni Malaikat-Malaikat yang diberi tugas untuk menjaga Neraka dan menyiksa penghuninya. Allah berfirman:

﴿وَقَالَ الَّذِينَ فِي النَّارِ لِخَزَنَةِ جَهَنَّمَ ادْعُوا رَبَّكُمْ يُخَفِّفْ عَنَّا يَوْمًا مِنَ الْعَذَابِ﴾

“Orang-orang kafir berkata kepada penjaga-penjaga Jahannam: ‘Mintalah kepada Rob kalian agar meringankan siksaan atas kami sehari saja.’” (QS. Ghofir: 49)

Jumlah

Jumlah mereka tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah, sebagaimana firman-Nya:

﴿وَمَا يَعْلَمُ جُنُودَ رَبِّكَ إِلَّا هُوَ﴾

“Tidak ada yang mengetahui (jumlah) tentara Rob-mu (Malaikat penjaga Neraka) selain Allah.” (QS. Al-Mud-dats-tsir: 31)

Pembesarnya Berjumlah 19

﴿سَأُصْلِيهِ سَقَرَ (26) وَمَا أَدْرَاكَ مَا سَقَرُ (27) لَا تُبْقِي وَلَا تَذَرُ (28) لَوَّاحَةٌ لِلْبَشَرِ (29) عَلَيْهَا تِسْعَةَ عَشَرَ﴾

“Kelak Aku akan melemparnya ke Saqor. Apakah Allah sudah memberitahumu apa itu Saqor? Yaitu Neraka yang tidak menyisakannya (kecuali dibakar) dan tidak pula membiarkannya (istirahat), membakar kulit, dan ia dijaga 19 Malaikat.” (QS. Al-Muddats-tsir: 26-30)

Abu Jahal dan teman-temannya mengira mampu mengalahkan 19 Malaikat ini, padahal satu Malaikat saja tidak bisa dilawan oleh seluruh manusia. Maka jumlah 19 ini untuk menguji mereka apakah takut kepada ancaman Al-Quran ataukah tidak. Allah berfirman:

﴿وَمَا جَعَلْنَا أَصْحَابَ النَّارِ إِلَّا مَلَائِكَةً وَمَا جَعَلْنَا عِدَّتَهُمْ إِلَّا فِتْنَةً لِلَّذِينَ كَفَرُوا﴾

“Kami menjadikan penjaganya adalah Malaikat, dan Kami menentukan jumlahnya (sebanyak 19) agar menjadi ujian bagi orang-orang kafir.” (QS. Al-Muddats-tsir: 31)

Malik Pembesar Neraka

Dari 19 tersebut, yang paling utama adalah Malik, karena ia adalah pembesar mereka, sebagaimana firman Allah:

﴿وَنَادَوْا يَا مَالِكُ لِيَقْضِ عَلَيْنَا رَبُّكَ قَالَ إِنَّكُمْ مَاكِثُونَ﴾

“Mereka memanggil-manggil: ‘Wahai Malik, mintalah Rob-mu agar mematikan kami saja.’ Dia menjawab: ‘Justru kalian kekal.’” (QS. Az-Zukhruf: 77)

Fisik dan Perangai

Mereka disifati dua hal: ghilāzh (kasar) dan syidād (keras). Yakni kasar dalam tabiat: sering membentak, merendahkan, dan menakuti, sehingga penduduk Neraka tersiksa psikisnya. Dan keras dalam menyiksa fisik. Maka penduduk Neraka disiksa secara psikis maupun fisiknya. Allah berfirman:

﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ﴾

“Hai orang-orang beriman, jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari Neraka (dengan iman dan amal sholih), yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Ia dijaga oleh Malalikat-Malaikat yang kasar dan keras. Mereka tidak menyelisihi apa saja yang diperintahkan Allah dan segera melaksanakan apa saja yang diperintahkan Allah.” (QS. At-Tahrim: 6)

Di antara sifat mereka dalam perintah menurut ayat di atas adalah (1) menyiksa sesuai perintah saja dan (2) bersegera dalam menjalankan perintah.[]

Komentar

Posting Komentar

Artikel Terpopuler

Al-Quran Obat Rohani dan Jasmani

Bacaan Setelah Al-Fatihah dalam Sholat

Doa Naik Kendaraan dan Safar

Hukum Tiyaroh (Anggapan Sial)

Duduk Istirahat dalam Sholat Menurut 4 Madzhab