Dosa Besar Ke-59: Menyeru Kepada Kesesatan atau Membuat Tradisi yang Buruk

 Nabi bersabda:

«مَنْ دَعَا إِلَى ضَلَالَةٍ؛ كَانَ عَلَيْهِ مِنَ الْإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ، لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئًا»

“Siapa yang menyeru kepada kesesatan, maka dia mendapatkan dosa seperti dosa orang-orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi sedikit pun dari dosa-dosa mereka.” (HR. Muslim)

Beliau bersabda:

«مَنْ سَنَّ سُنَّةً سَيِّئَةً؛ كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ، مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَيْئًا»

“Siapa yang membuat tradisi yang buruk, maka dia menanggung dosanya dan dosa orang yang mengamalkannya setelahnya, tanpa mengurangi sedikit pun dari dosa-dosa mereka.” (HR. Muslim)

Beliau bersabda:

«كُلُّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ»

“Setiap bid’ah adalah kesesatan.” Dalam sebagian lafazh: “setiap kesesatan di Naar.”

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url