Dengan Apa Bersiwak Dilakukan?

 Dianjurkan bersiwak dengan kayu yang basah dan tidak mudah patah, dan tidak melukai mulut. Karena Nabi bersiwak dengan kayu arok (yaitu: pohon yang masam, digunakan untuk bersiwak dengan rantingnya). Dan dia boleh bersiwak dengan tangan kanan atau kirinya, karena urusan ini luas.

Jika dia tidak memiliki kayu siwak saat berwudhu, cukup baginya bersiwak dengan jarinya. Sebagaimana diriwayatkan oleh Ali bin Abi Tholib rodhiyallahu ‘anhu dalam sifat wudhu Nabi . (HR. Ahmad dalam Musnad 1/158, dan dishohihkan oleh Ibnu Hajar dalam At-Talkhish Al-Habir 1/70)

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url