Apa keutamaan sholat Tarowih berjamaah di Masjid?
Apa
keutamaan sholat Tarowih berjamaah di Masjid?
Keutamaannya
adalah mendapatkan pahala seperti sholat semalam suntuk. Hal ini berdasarkan
hadits:
«مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ
لَهُ قِيَامُ لَيْلَةٍ»
“Siapa yang
sholat Tarowih bersama imam sampai selesai maka ditulis untuknya pahala sholat
semalam suntuk.” (HR. At-Tirmidzi no. 806 dengan sanad shohih)
Ini keutamaan
khusus. Adapun keutamaan umum dari jamaah adalah beberapa hadits berikut:
1) Setiap
langkahnya menuju Masjid menghapus dosa dan mengangkat derajat: dari Abu
Huroiroh Rodhiyallahu ‘Anhu, Rosulullah ﷺ
bersabda:
«لَمْ يَخْطُ خَطْوَةً، إِلَّا رُفِعَتْ لَهُ بِهَا
دَرَجَةٌ، وَحُطَّ عَنْهُ بِهَا خَطِيئَةٌ»
“Tidakklah ia
melangkah sekali melainkan Allah mengangkat satu derajatnya dan menghapus satu
dosanya.” (HR. Al-Bukhori no. 647 dan Muslim no. 649)
2) Setiap
langkahnya dianggap sedekah: dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu ‘Anhu, Rosulullah ﷺ bersabda:
«كُلُّ خَطْوَةٍ يَمْشِيهَا إِلَى الصَّلاَةِ صَدَقَةٌ»
“Setiap langkah
yang ia ayunkan menuju sholat adalah sedekah.” (HR. Al-Bukhori no. 2891)
3) Debu dalam
langkah sholat adalah jihad fi sabilillah: Abu Abs Rodhiyallahu ‘Anhu berkata kepada orang
yang berjalan menuju Masjid: aku mendengar Rosulullah ﷺ bersabda:
«مَنِ
اغْبَرَّتْ قَدَمَاهُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ حَرَّمَهُ اللَّهُ عَلَى النَّارِ»
“Siapa yang
kedua kakinya terkena debu di jalan Allah maka Allah mengharamkannya atas
Neraka.” (HR. Al-Bukhori no. 907)
4) Menunggu
iqomat didoakan Malaikat: dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu ‘Anhu, Rosulullah ﷺ bersabda:
«تُصَلِّي عَلَيْهِ المَلاَئِكَةُ مَا دَامَ فِي مَجْلِسِهِ
الَّذِي يُصَلِّي فِيهِ: اللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَهُ، اللّٰهُمَّ
ارْحَمْهُ»
“Malaikat
mendoakannya selama ia di tempat sholatnya (di Masjid): ‘Ya Allah ampunilah ia,
ya Allah sayangilah ia.’” (HR. Al-Bukhori no. 477 dan Muslim no. 649)
5) Menunggu
sholat Isya ke Tarowih dianggap sholat: dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu ‘Anhu, Rosulullah ﷺ bersabda:
«لاَ يَزَالُ أَحَدُكُمْ فِي صَلاَةٍ مَا انْتَظَرَ
الصَّلاَةَ»
“Seorang dari
kalian berpahala sholat selama menunggu sholat berikutnya.” (HR. Al-Bukhori no.
647)
Allahu a’lam.[]