Apa tips bagi karyawan agar tetap bisa i’tikaf?

 

Apa tips bagi karyawan agar tetap bisa i’tikaf?

Bagi karyawan yang ingin tetap mendapatkan pahala i’tikaf, yaitu ia meniatkan i’tikaf saat sholat Zhuhur dan Ashar di Masjid.

Diusahakan sholat Tarawih di Masjid dan saat masuk Masjid diniatkan i’tikaf sekaligus.

Secara bahasa (lughotan), kata i’tikaf الاعْتِكاف berarti ihitibās الاحتباس (menetap/ berdiam/ terpenjara). (Mukhtar Ash-Shihhah, 1/467)

Sedangkan secara syar’i, i’tikaf berarti menetap di Masjid dengan tata cara yang khusus disertai dengan niat. (Al-Mausuu’ah Al-Fiqhiyah, 2/1699)

Batas maksimal i’tikaf tidak ada batasannya tetapi untuk batas minimalnya beberapa ulama berselisih pendapat. Yang dipilih oleh kebanyakan ulama dalam masalah ini, batas minimal i’tikaf adalah berdiam di Masjid meski sebentar atau sesaat, baik duduk atau berdiri, selagi ia ke Masjid meniatkan i’tikaf.

Menurut mayoritas ulama, i’tikaf tidak ada batasan waktu minimalnya, artinya boleh cuma sesaat di malam atau di siang hari. (Shahīh Fiqh Sunnah, 2/154)

Al-Mardawi Rohimahullah mengatakan, “Waktu minimal dikatakan i’tikaf —baik i’tikaf sunnah atau i’tikaf mutlak (i’tikaf tanpa disebutkan syarat berapa lama)— adalah selama disebut berdiam di Masjid (walaupun hanya sesaat).” (Al-Inshōf, 5/17)

Allahu a’lam.[]

Komentar

Artikel Terpopuler

Al-Quran Obat Rohani dan Jasmani

Bacaan Setelah Al-Fatihah dalam Sholat

Doa Naik Kendaraan dan Safar

Hukum Tiyaroh (Anggapan Sial)

Duduk Istirahat dalam Sholat Menurut 4 Madzhab