Dosa Besar Ke-54: Budak yang Melarikan Diri dan Sejenisnya

Nabi bersabda:

«إِذَا أَبَقَ الْعَبْدُ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلَاةٌ»

“Jika seorang budak melarikan diri, Sholatnya tidak akan diterima.” (HR. Muslim)

Beliau bersabda:

«أَيُّمَا عَبْدٍ أَبَقَ فَقَدْ بَرِئَتْ مِنْهُ الذِّمَّةُ»

“Budak mana pun yang melarikan diri, maka jaminan (perlindungan) telah terlepas darinya.” (HR. Muslim)

Ibnu Khuzaimah meriwayatkan dalam Shohih-nya, dari Hadits Jabir Rodhiyallahu ‘Anhu, ia berkata: Rosululloh bersabda:

«ثَلَاثَةٌ لَا يَقْبَلُ اللَّهُ لَهُمْ صَلَاةً، وَلَا تَصْعَدُ لَهُمْ حَسَنَةٌ: الْعَبْدُ الْآبِقُ حَتَّى يَرْجِعَ إِلَى مَوَالِيهِ، وَالْمَرْأَةُ السَّاخِطُ عَلَيْهَا زَوْجُهَا حَتَّى يَرْضَى، وَالسَّكْرَانُ حَتَّى يَصْحُوَ»

“Tiga golongan yang Alloh tidak menerima Sholat mereka dan kebaikan mereka tidak naik: budak yang melarikan diri sampai ia kembali kepada tuannya, wanita yang dimurkai oleh suaminya sampai suaminya ridho, dan orang yang mabuk sampai dia sadar.” (HR. Ibnu Khuzaimah)

Dalam Al-Mustadrok milik Al-Hakim, dari Hadits Ali Rodhiyallahu ‘Anhu secara marfu’:

«لَعَنَ اللَّهُ مَنْ تَوَلَّى غَيْرَ مَوَالِيهِ»

“Alloh melaknat siapa yang berloyalitas kepada selain tuannya.” (HR. Al-Hakim)

Dalam Al-Mustadrok yang sesuai syarat Shohihain, dari Hadits Fadholah bin Ubaid secara marfu’:

«ثَلَاثَةٌ لَا تَسْأَلْ عَنْهُمْ: رَجُلٌ فَارَقَ الْجَمَاعَةَ وَعَصَى إِمَامَهُ وَمَاتَ عَاصِيًا، وَعَبْدٌ أَبَقَ فَمَاتَ، وَامْرَأَةٌ غَابَ عَنْهَا زَوْجُهَا وَقَدْ كَفَاهَا الْمُؤُونَةَ فَتَبَرَّجَتْ»

“Tiga golongan yang tidak perlu ditanyakan (keadaannya): seorang laki-laki yang meninggalkan jamaah dan mendurhakai pemimpinnya lalu mati dalam keadaan durhaka, budak yang melarikan diri lalu mati, dan wanita yang suaminya pergi meninggalkannya padahal suaminya telah mencukupkan nafkahnya, namun ia justru berhias diri (untuk lelaki lain).” (HR. Al-Hakim)

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url