Cari Artikel

Mempersiapkan...

Nama-Nama Surat As-Sajdah Serta Keutamaannya

 

Nama Surat

Surat ini dikenal dengan beberapa nama, di antaranya:

1) Surat As-Sajdah

Ia dinamakan As-Sajdah (sujud) karena mengandung sujud tilawah (pada ayat ke-15). Yaitu ayat:

إِنَّمَا يُؤْمِنُ بِآيَاتِنَا الَّذِينَ إِذَا ذُكِّرُوا بِهَا خَرُّوا سُجَّدًا وَسَبَّحُوا بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ

“Lambung mereka jauh dari tempat tidur, karena sibuk menyembah Robnya dengan penuh rasa takut (atas dosanya) dan rasa harap (diampuni dan diterima amalnya). Mereka menyedekahkan sebagian harta yang Kami berikan kepada mereka.”

Ibnu Asyur berkata: nama yang paling terkenal dari surat ini adalah surat As-Sajdah, dan ia namanya yang paling ringkas, yang tertulis di judul surat pada mushaf yang beredar. Dengan nama ini, At-Tirmidzi menamai salah satu judul dalam Jami’nya dengan menambahi kata surat sebelum kata As-Sajdah. Ia harus diawali kata (الم) dan dibuang untuk meringkasnya, karena tidak cukup hanya sekedar Surat As-Sajdah, karena ayat sujud tilawah ada pada beberapa surat dari Al-Quran.” (Tafsir Ibnu Asyur, 21/201)

Al-Biqo’i berkata: nama As-Sajdah sesuai dengan ajakan surat kepada ketundukan dan menjauhi kesombongan. (Nazh-mud Duror, 15/222)

2) Alif Lam Mim Tanzilus Sajdah (الم تنزيل السجدة)

Dari Abu Huroiroh, ia berkata:

كان النَّبيُّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم يَقرأُ في الجُمُعةِ في صلاةِ الفَجرِ الم * تَنْزِيلُ   السَّجْدةَ، وهَلْ أَتَى عَلَى الْإِنْسَانِ حِينٌ مِنَ الدَّهْرِ

“Nabi biasa membaca pada hari Jumat di sholat Fajar (Subuh): (الم تنزيل السجدة) yakni surat As-Sajdah dan (هَلْ أَتَى عَلَى الْإِنْسَانِ حِينٌ مِنَ الدَّهْرِ) yakni Al-Insan.” (HR. Bukhori no. 891 dan Muslim no. 880)

Keutamaan Surat

Disukai dibaca pada sholat Subuh hari Jumat, sebagaimana dalam hadits Abu Huroiroh di atas.

Disukai dibaca setiap malam bersama Al-Mulk, berdasarkan hadits Jabir bin Abdillah, ia berkata:

«أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ لَا يَنَامُ حَتَّى يَقْرَأَ الم تَنْزِيلُ، وَتَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ المُلْكُ»

“Nabi tidak tidur kecuali membaca Surat As-Sajdah dan Surat Al-Mulk.” (HSR. At-Tirmdzi no. 2892 & 3404)

Ath-Thibi menjelaskan: “Mungkin maksudnya, apabila sudah masuk waktu tidur, beliau tidak tidur hingga membaca keduanya. Mungkin juga, maksud tidur di sini adalah mutlak (mencakup malam dan siang). Makna hadits: bukan termasuk kebiasaan beliau, tidur sebelum membaca dua surat ini. Waktu membacanya sebelum datangnya waktu tidur, kapan pun itu.” (Tuhfatul Ahwadzi, 9/247)

Turun di Mana?

Surat ini diturunkan di Makkah dan sebagian ulama menukil ijma’ atas ini.

Ada yang berpendapat, ia Makkiyah kecuali tiga ayat (18-20):

أَفَمَنْ كَانَ مُؤْمِنًا كَمَنْ كَانَ فَاسِقًا لَا يَسْتَوُونَ (18) أَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَلَهُمْ جَنَّاتُ الْمَأْوَى نُزُلًا بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ (19) وَأَمَّا الَّذِينَ فَسَقُوا فَمَأْوَاهُمُ النَّارُ كُلَّمَا أَرَادُوا أَنْ يَخْرُجُوا مِنْهَا أُعِيدُوا فِيهَا وَقِيلَ لَهُمْ ذُوقُوا عَذَابَ النَّارِ الَّذِي كُنْتُمْ بِهِ تُكَذِّبُونَ (20)

Ada pula yang bependapat, kecuali 5 ayat (yaitu 3 di atas ditambah 2 ayat sebelumnya):

تَتَجَافَى جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ (16) فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ (17)

Sebagaimana dalam Tafsir Ibnu Jarir (18/589), Tafsir Al-Mawardi (4/352), Tafsir Az-Zamakhsyari (3/506).

Pendapat yang lebih tepat menurut penulis adalah asal surat Makkiyah adalah Makkiyah seluruhnya kecuali ada hadits shohih yang mengecualikannya. Apalagi telah dinukil ijma sebagian ulama atas Makkiyahnya Surat ini.

Di antara yang menukil ijma atas Makkiyahnya Surat ini adalah Ibnul Jauzir (w. 597 H) dalam Tafsirnya (3/437) dan Al-Fairuzabadi dalam Bashoir Dzawit Tamyiz (1/373).

Inti Bahasan Surat

1)    Menjelaskan kebesaran Allah dalam Sifat-Sifat-Nya dan kekuasaan-Nya dalam menciptakan dan mengatur seluruh makhluk-Nya, dan dalam membangkitkan (ba’ats) dan memberi balasan (jaza’).

2)    Al-Quran sebagai petunjuk.

 

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url