Cari Artikel

Mempersiapkan...

Perbandingan antara Kitab Al-Ijma’ Ibnu Al-Mundzir (319 H) dengan Marotib Al-Ijma’ Ibnu Hazm (456 H)

Kami merangkum perbandingan antara kedua kitab tersebut sebagai berikut:

1- Masalah-masalah yang disajikan oleh Ibnu Al-Mundzir, penyendirian satu atau dua orang tidak merusak Ijma’ atasnya, maka Ijma’ menurutnya dipahami sebagai kesepakatan sebagian besar ahli ilmu yang dihafal dari mereka, sementara Ibnu Hazm menyebutkan bahwa masalah-masalah yang ia sebutkan adalah yang ia yakini bahwa tidak ada perselisihan padanya di antara seorang pun dari ulama Islam, dan ini menjadi sasaran kritik dari Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah.

2- Ibnu Al-Mundzir membatasi masalah-masalah yang ia sajikan pada ‘Ibadat dan Mu’amalat, dan tidak membahas I’tiqodat (keyakinan), dan jumlahnya –sebagaimana telah kami sebutkan sebelumnya– mencapai 765 masalah, dan itu adalah jumlah yang masuk akal dan dapat diterima, sementara Ibnu Hazm, kami hitung masalah-masalah yang ia sebutkan dalam ‘Ibadat dan Mu’amalat, mencapai 1067, selain apa yang ia sebutkan dalam I’tiqodat.

3- Kitab Al-Ijma’ karya Ibnu Al-Mundzir dianggap sebagai salah satu kitab yang paling otentik dalam bidangnya, dan menjadi tempat penghargaan dan pujian sebagian besar ulama, sementara Marotib Al-Ijma’ karya Ibnu Hazm menjadi sasaran kritik sebagian ulama, dan di antaranya adalah Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url