Maksimal Ibadah di 10 Awal Dzulhijjah

10 Awal Dzulhijjah Lebih Utama dari 10 Akhir Romadhon

10 Awal Dzulhijjah lebih utama dari 10 akhir Romadhon, baik siang maupun malamnya, mengacu kepada dua dalil:

﴿وَالْفَجْرِ (1) وَلَيَالٍ عَشْرٍ (2) وَالشَّفْعِ وَالْوَتْرِ

“Demi fajar, demi malam yang 10, demi yang genap dan ganjil.” (QS. Al-Faj: 1-3)

Sebagian mufassir mengatakan maksud demi fajar adalah Sholat Idul Adha (10 Dzulhijjah) di awal pagi, demi 10 malam adalah 10 hari Dzulhijjah terutama malamnya, demi genap dan ganjil adalah 9 dan 10 Dzulhijjah yang merupakan hari terbaik sepanjang tahun.

Dari Jabir bin Abdullah Rodhiyallahu ‘Anhu, Nabi bersabda:

«إِنَّ أَعْظَمَ الْأَيَّامِ عِنْدَ اللَّهِ يَوْمُ النَّحْرِ ثُمَّ يَوْمُ الْقَرِّ»

“Sesungguhnya hari yang paling agung di sisi Allah adalah hari Nahr (10 Dzulhijjah), kemudian hari Al-Qorr (9 Dzulhijjah, hari Arofah).” (HSR. Abu Dawud no. 1765)

Nabi bersabda:

«مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ»

“Tidak ada hari di mana Allah membebaskan hamba dari Neraka lebih banyak daripada hari Arafah.” (HR. Muslim no. 1348)

Dari Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya, Rasulullah bersabda:

«خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ»

“Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arofah.” (HHR. Tirmidzi no. 3585)

Dari Ibnu Abbas Rodhiyallahu ‘Anhuma, Nabi bersabda:

«مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهِنَّ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ الْعَشْرِ»

“Tidak ada hari di mana amal sholih lebih dicintai Allah daripada 10 hari pertama Dzulhijjah.” Para Shoabat bertanya: “Bahkan jihad di jalan Allah?” Beliau menjawab:

«وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ»

“Bahkan jihad di jalan Allah, kecuali orang yang keluar dengan jiwa dan hartanya lalu tidak kembali sama sekali (syahid).” (HR. Bukhori no. 969, Tirmidzi no. 757)

Sebagian ulama menggabungkan antara dalil-dalil keutamaan 10 akhir Romadhon dan 10 awal Dzulhijjah dan berkata: “Ditinjau dari malam, maka 10 akhir Romadhon lebih utama. Ditinjau dari siang, 10 awal Dzulhijjah lebih utama.” Ini dipilih Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah (728 H) dan Syaikh Sholih Al-Fauzan.

Maka sholat terbaik adalah sholat yang dikerjakan pada 10 awal Dzulhijjah…

Maka puasa terbaik adalah puasa yang dikerjakan pada 10 awal Dzulhijjah…

Maka sedekah terbaik adalah sedekah yang dikerjakan pada 10 awal Dzulhijjah…

Maka dzikir terbaik adalah dzikir yang dikerjakan pada 10 awal Dzulhijjah…

Maka taklim terbaik adalah taklim yang dikerjakan pada 10 awal Dzulhijjah… dan seterusnya.

Amal Terbaik Pada 10 Awal Dzulhijjah

Lantas, amal apa yang terbaik pada 10 awal Dzulhijjah agar memborong pahala?

Amal terbaik adalah apa yang Allah wajibkan, yaitu sholat 5 waktu (dan berjamaah menurut sebagian ulama yang mengatakan wajib), maupun qodho/nadzar yang belum dikerjakan, menunaikan hak yang belum ditunaikan, dan seterusnya.

«وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِي بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيْهِ»

“Tidaklah seorang hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada apa yang telah Aku wajibkan atasnya.” (HR. Bukhori no. 6502)

Lalu menuntut ilmu, karena menuntut ilmu hukumnya antara wajib dan sunnah. Jika materi kajian yang belum diketahui dari pokok agama, maka taklim baginya wajib. Jika selain itu, maka ibadah sunnah, tapi terbaik.

Dari Anas, Nabi bersabda:

«طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ»

“Menuntut ilmu wajib atas setiap Muslim.” (HSR. Ibnu Majah no. 224)

Setelah itu adalah amalan Sunnah, karena Allah meletakkannya setelah amal wajib dalam hadits qudsi berikut:

«وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِي بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيْهِ، وَمَا يَزَالُ عَبْدِي يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ، فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِي يَسْمَعُ بِهِ، وَبَصَرَهُ الَّذِي يُبْصِرُ بِهِ، وَيَدَهُ الَّتِي يَبْطِشُ بِهَا، وَرِجْلَهُ الَّتِي يَمْشِي بِهَا، وَلَئِنْ سَأَلَنِي لَأُعْطِيَنَّهُ، وَلَئِنِ اسْتَعَاذَنِي لَأُعِيذَنَّهُ»

“Tidaklah hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada apa yang telah Aku wajibkan atasnya. Dan hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan-amalan sunnah hingga Aku mencintainya. Maka apabila Aku telah mencintainya, Aku menjadi pendengarannya yang dengannya ia mendengar, penglihatannya yang dengannya ia melihat, tangannya yang dengannya ia memukul, dan kakinya yang dengannya ia berjalan (yakni membimbingnya dalam kebaikan dan menjauhkannya dari keburukan). Jika ia meminta kepada-Ku, sungguh pasti Aku beri. Dan jika ia meminta perlindungan kepada-Ku, sungguh pasti Aku lindungi.” (HR. Bukhori no. 6502)

Pastikan Tiap Hari Checklist Ini

ü Sholat 5 waktu berjamaah di Masjid.

ü Dzikir ba’da Sholat lengkap.

ü Sholat Rowatib 12 rokaat (jika ditambah ghoiru muakkadah maka lebih bagus seperti 4 rokaat qobliyah Ashar), dhuha 8 rokaat atau 2 rokaat, tahajjud minimal 2 rokaat dan witir minimal 1 rokaat.

ü Dzikir pagi dan sore.

ü Dzikir malam hari.

ü Tilawah minimal 1 juz sehari.

ü Taklim di Masjid terdekat, termasuk sarana mendapatkan ilmu seperti membaca dan menonton.

ü Sedekah tiap hari. Membayar hutang lebih utama dari sedekah. Nafkah keluarga adalah sedekah terbaik.

ü Dzikir mutlak.

ü Puasa tiap hari sampai 9 Dzulhijjah. Sebagian ulama berpendapat, tidak penuh 9 hari lebih utama: ini dipilih Bin Baz. Paling tidak, jangan melewatkan puasa 9 Dzulhijjah (hari Arofah), tetapi sebagian ahli ilmu tidak menshohihkan hadits puasa Arofah seperti Ali Al-Madini yang diikuti Dr. Abul Hasan Ali Jarullah Al-Mishri. Jumhur dan diikuti An-Nawawi: disunnahkan.

ü Menjaga diri dari menganggu orang lain lebih utama dari menyibukkan diri dalam ibadah sunnah apapun.

«الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ»

“Seorang Muslim (yang tinggi imannya) adalah orang yang Muslimin selamat dari (gangguan) lisan dan tangannya.” (HR. Al-Bukhori no. 10 dan Muslim no. 40)

Semoga Allah memberi taufik.[]

 

 

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url