Pemandangan Pintu Surga

 



Pemandangan Pintu Surga

Oleh: Nor Kandir, ST., BA

Calon penghuni Surga dikumpulkan secara berkelompok-kelompok sesuai iman dan amal sholih. Mereka akan dijamu Ar-Rohman menuju Surga negeri keabadian.

﴿يَوْمَ نَحْشُرُ الْمُتَّقِينَ إِلَى الرَّحْمَنِ وَفْدًا

“Ingatlah hari di mana Kami kumpulkan orang-orang bertakwa sebagai tamu undangan.” (QS. Maryam [9]: 85)

﴿وَسِيقَ الَّذِينَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ إِلَى الْجَنَّةِ زُمَرًا

“Orang-orang bertakwa kepada Robbnya dikumpulkan menuju Surga secara berombongan.” (QS. Az-Zumar [39]: 71)

Siapa yang membuka pertama pintu Surga?

Setelah mendekat, ternyata pintu Surga tertutup dan hanya Rasulullah Shollallōhu ‘Alaihi wa Sallam yang diperbolehkan membukanya.

«أَنَا أَكْثَرُ الْأَنْبِيَاءِ تَبَعًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وَأَنَا أَوَّلُ مَنْ يَقْرَعُ بَابَ الْجَنَّةِ»

“Aku adalah Nabi yang paling banyak pengikutnya pada hari Kiamat, dan aku adalah orang pertama yang mengetuk pintu Surga.” (HR. Muslim no. 196)

«آتِي بَابَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَأَسْتفْتِحُ، فَيَقُولُ الْخَازِنُ: مَنْ أَنْتَ؟ فَأَقُولُ: مُحَمَّدٌ، فَيَقُولُ: بِكَ أُمِرْتُ لَا أَفْتَحُ لِأَحَدٍ قَبْلَكَ»

“Aku akan mendatangi pintu Surga pada hari Kiamat lalu aku meminta izin agar dibuka. Maka penjaganya bertanya: ‘Siapa Anda?’ Jawabku: ‘Muhammad.’ Dia berkata: ‘Aku diperintah agar tidak membukakan untuk siapapun selain Anda.’” (HR. Muslim no. 197)

Yang pertama kali masuk adalah pemimpin para Nabi, dan umat yang pertama kali masuk adalah umat terbaik, yang pertama kali masuk dari umat ini adalah para Sahabat Nabi, yang pertama kali masuk dari para Sahabat adalah Abu Bakar.

Siapa yang pertama kali masuk Surga dari umat ini?

Dari Abu Hurairah Rodhiyallōhu ‘Anhu, Nabi Shollallōhu ‘Alaihi wa Sallam besabda:

«أَتَانِي جِبْرِيلُ فَأَخَذَ بِيَدِي فَأَرَانِي بَابَ الْجَنَّةِ الَّذِي تَدْخُلُ مِنْهُ أُمَّتِي» فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَدِدْتُ أَنِّي كُنْتُ مَعَكَ حَتَّى أَنْظُرَ إِلَيْهِ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَمَا إِنَّكَ يَا أَبَا بَكْرٍ؛ أَوَّلُ مَنْ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مِنْ أُمَّتِي»

“Jibril mendatangiku lalu meraih tanganku untuk memperlihatkan kepadaku pintu Surga yang nanti akan dimasuki umatku.” Abu Bakar berkata: “Wahai Rasulullah, aku berandai bersamamu saat itu sehingga aku bisa melihatnya juga.” Rasulullah Shollallōhu ‘Alaihi wa Sallam menjawab: “Adapun kamu wahai Abu Bakar, adalah orang pertama yang masuk Surga dari umatku.” (HR. Abu Dawud no. 4652 dan dishahihkan Al-Hakim dan Adz-Dzahabi)

Selisih 40 tahun hingga 500 tahun

Yang pertama kali masuk dari umat beliau adalah orang-orang faqir Muhajirin.

Tiga orang mendatangi Abdullah bin Amr (saat menjadi pejabat) dan berkata: “Wahai Abu Muhammad, demi Allah kami tidak memiliki apapun baik kendaraan maupun nafkah.” Maka Abdullah berkata: “Jika kalian mau, besok baliklah ke sini, akan kami beri kalian apa yang Allah mudahkan, atau jika kalian mau, akan kami minta ke penguasa pusat, atau jika kalian mau, bersabarlah, sebab aku mendengar Rasulullah Shollallōhu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

«إِنَّ فُقَرَاءَ الْمُهَاجِرِينَ يَسْبِقُونَ الْأَغْنِيَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِلَى الْجَنَّةِ، بِأَرْبَعِينَ خَرِيفًا»

“Sesungguhnya orang-orang faqir Muhajirin akan mendahului orang-orang kaya pada hari Kiamat menuju Surga sejarak 40 tahun.” Mereka menjawab: “Kami bersabar, dan tidak akan meminta apapun lagi.” (HR. Muslim no. 2979)

Dari Abu Sa’id Al-Khudri Rodhiyallōhu ‘Anhu, Rasulullah Shollallōhu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

«فُقَرَاءُ المُهَاجِرِينَ يَدْخُلُونَ الجَنَّةَ قَبْلَ أَغْنِيَائِهِمْ بِخَمْسِمِائَةِ سَنَةٍ»

“Orang-orang faqir Muhajirin akan memasuki Surga sebelum orang-orang kaya sejarak 500 tahun.” (HR. At-Tirmidzi no. 2351 dengan sanad shohih)

Perbedaan penyebutan 40 tahun dan 500 tahun, karena orang kaya berbeda-beda dalam jumlah kekayaan dan ketaqwaan. Semakin kaya maka semakin lama, begitu pula semakin bertaqwa maka semakin sebentar. Atau dengan kata lain, 40 tahun ini dilihat dari orang miskin yang terakhir masur Surga dan orang kaya pertama yang masuk Surga, dan 500 tahun ini dilihat dari orang kaya yang terakhir masuk Surga. Demikian penjelasan Al-Qurthubi. (At-Tadzkiroh, hal. 470)

Abdullah bin Amr bin Ash Rodhiyallōhu ‘Anhuma berkata: Rasulullah Shollallōhu ‘Alaihi wa Sallam bersabda kepadaku:

«أَتَعْلَمُ أَوَّلَ زُمْرَةٍ تَدْخُلُ الْجَنَّةَ مِنْ أُمَّتِي؟» قَالَ: اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ فَقَالَ: «الْمُهَاجِرُونَ يَأْتُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِلَى بَابِ الْجَنَّةِ وَيَسْتَفْتِحُونَ، فَيَقُولُ لَهُمُ الْخَزَنَةُ، أَوَ قَدْ حُوسِبْتُمْ، فَيَقُولُونَ بِأَيِّ شَيْءٍ نُحَاسَبُ، وَإِنَّمَا كَانَتْ أَسْيَافُنَا عَلَى عَوَاتِقِنَا فِي سَبِيلِ اللَّهِ، حَتَّى مِتْنَا عَلَى ذَلِكَ، قَالَ: فَيُفْتَحُ لَهُمْ، فَيَقِيلُونَ فِيهِ أَرْبَعِينَ عَامًا قَبْلَ أَنْ يَدْخُلَهَا النَّاسُ»

“Apakah kamu tahu rombongan pertama dari umatku yang masuk Surga?” Kujawab: “Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.” Jawab beliau: “Yaitu orang-orang faqir dari Muhajirin. Mereka akan mendatangi pintu Surga pada hari Kiamat lalu meminta agar dibuka lalu penjaga-penjaga Surga berkata: ‘Sudahkan kalian dihisab?’ Mereka menjawab: ‘Apa yang perlu dihisab dari kami? Sungguh pedang-pedang kami selalu diletakkan di pundak-pundak kami dalam berjihad di jalan Allah hingga kami mati syahid.’ Maka pintu dibuka untuk mereka. Mereka istirahat selama 40 tahun di Surga sebelum dimasuki manusia lain.” (HR. Al-Hakim no. 2389 dengan sanad shohih)

Bagaimana sifat masuknya?

Dari Abu Huroiroh Rodhiyallōhu ‘Anhu, Rasulullah Shollallōhu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

«أَوَّلُ زُمْرَةٍ تَلِجُ الجَنَّةَ صُورَتُهُمْ عَلَى صُورَةِ القَمَرِ لَيْلَةَ البَدْرِ، لاَ يَبْصُقُونَ فِيهَا، وَلاَ يَمْتَخِطُونَ، وَلاَ يَتَغَوَّطُونَ، آنِيَتُهُمْ فِيهَا الذَّهَبُ، أَمْشَاطُهُمْ مِنَ الذَّهَبِ وَالفِضَّةِ، وَمَجَامِرُهُمُ الأَلُوَّةُ، وَرَشْحُهُمُ المِسْكُ، وَلِكُلِّ وَاحِدٍ مِنْهُمْ زَوْجَتَانِ، يُرَى مُخُّ سُوقِهِمَا مِنْ وَرَاءِ اللَّحْمِ مِنَ الحُسْنِ، لاَ اخْتِلاَفَ بَيْنَهُمْ وَلاَ تَبَاغُضَ، قُلُوبُهُمْ قَلْبٌ وَاحِدٌ، يُسَبِّحُونَ اللَّهَ بُكْرَةً وَعَشِيًّا»

“Rombongan pertama yang masuk Surga wajah-wajah mereka laksana bulan purnama. Di Surga, mereka tidak meludah, tidak beringus, tidak buang air kecil maupun besar. Wadah-wadah mereka terbuat dari emas, sisir-sisirnya dari emas dan perak, pembakarannya (parfumnya) adalah kayu gaharu, keringatnya seharum kasturi. Masing-masing dari mereka (minimal) memiliki dua istri dari bidadari yang sumsum betisnya terlihat dari luar karena saking cantiknya, mereka tidak saling bertengkar dan tidak saling membenci, hati mereka laksana satu hati. Mereka selalu bertasbih kepada Allah di pagi dan sore hari.” (HR. Bukhari no. 3245)

Mereka saling bergandengan tangan dan masuk Surga berbarengan. Dari Sahal bin Sa’ad Rodhiyallōhu ‘Anhu, Rasulullah Shollallōhu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

«لَيَدْخُلَنَّ الْجَنَّةَ مِنْ أُمَّتِي سَبْعُونَ أَلْفًا، مُتَمَاسِكُونَ آخِذٌ بَعْضُهُمْ بَعْضًا، لَا يَدْخُلُ أَوَّلُهُمْ حَتَّى يَدْخُلَ آخِرُهُمْ، وُجُوهُهُمْ عَلَى صُورَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ»

“Akan masuk Surga 70.000 dari umatku dengan saling bergandengan tangan. Tidaklah yang pertama masuk, kecuali yang terakhir juga masuk. Wajah mereka laksana bulan pernama.” (HR. Muslim no. 219)

Sambutan Malaikat

﴿حَتَّى إِذَا جَاءُوهَا وَفُتِحَتْ أَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا سَلَامٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوهَا خَالِدِينَ

“Hingga apabila mereka telah tiba sementara pintu-pintunya telah terbuka, maka penjaga-penjaga Surga menyambut mereka dengan mengucapkan: ‘Keselamatan atas kalian. Bergembiralah kalian. Masuklah kalian dalam keadaan kekal selama-lamanya.’” (QS. Az-Zumar [39]: 71)

Apa yang mereka ucapkan saat masuk?

﴿وَقَالُوا الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَذْهَبَ عَنَّا الْحَزَنَ إِنَّ رَبَّنَا لَغَفُورٌ شَكُورٌ

“Mereka berkata: ‘Segala puji milik Allah yang telah mengilangkan dari kami kesedihan. Sungguh Robb kami benar-benar maha pengampun dan maha mensyukuri.” (QS. Fathir: 34)

﴿وَقَالُوا الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي صَدَقَنَا وَعْدَهُ وَأَوْرَثَنَا الْأَرْضَ نَتَبَوَّأُ مِنَ الْجَنَّةِ حَيْثُ نَشَاءُ فَنِعْمَ أَجْرُ الْعَامِلِينَ

“Mereka berkata: ‘Segala puji bagi Allah yang menepati janjiNya kepada kami dan mewariskan bumi Surga kepada kami dan kami bebas menempati Surga di mana saja kami suka. Surga adalah pahala terbaik untuk orang-orang yang beramal.” (QS. Az-Zumar [39]: 73)

﴿وَتَرَى الْمَلَائِكَةَ حَافِّينَ مِنْ حَوْلِ الْعَرْشِ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَقُضِيَ بَيْنَهُمْ بِالْحَقِّ وَقِيلَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

“Kamu melihat para Malaikat sambil mengepakkan sayapnya di sekeliling Arsy sambil bertasbih dan memuji Robb nya. Telah selesai keputusan di antara mereka dengan adil. Dikatakan: ‘Segala puji milik Allah pencipta seluruh alam.’” (QS. Az-Zumar [39]: 73)

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url