7 Ilmu Alat Untuk Memahami Nash
7 Ilmu Alat Untuk Memahami Nash
1) Nahwu
2) Shorof
3) Balaghoh
4) Lughoh
5) Usul Fiqih
6) Qowaid Fiqih
7) Mustholah Hadits
8) Usul Tafsir
Pembukaan
Yang
dimaksud “Nash” adalah dalil-dalil syar’i yang pasti, yaitu Al-Qur’an dan
As-Sunnah. Untuk memahami keduanya dengan benar, para ulama mengajarkan bahwa
seorang tholibul ‘ilmi butuh ilmu alat (العُلوم الآلية), yaitu ilmu yang menjadi
sarana untuk memahami syariat, bukan tujuan akhir.
1) Nahwu (النَّحْو)
✅ Definisi:
Ilmu yang
membahas tata bahasa Arob dari sisi i’rob (perubahan harokat akhir kata)
dan bina’ (susunan kalimat), agar kalimat Arob terhindar dari kesalahan
makna.
✅ Tujuan Mempelajari Nahwu:
1. Menjaga lisan
dari kesalahan ketika memahami Al-Qur’an dan Hadits.
2. Memahami
struktur kalimat sehingga makna ayat/Hadits tidak berubah.
3. Membedakan
pelaku dan objek dalam kalimat Arob.
4. Membedakan
kalimat berita dan kalimat perintah.
✅ Contoh Pentingnya Nahwu:
Firman
Allah:
﴿إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ﴾
Tanpa
memahami nahwu, orang bisa salah baca:
إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهُ مِنْ عِبَادِهِ
الْعُلَمَاءَ
Sehingga
seolah-olah Allah takut kepada ulama (ma’adzallah). Padahal yang benar
adalah fathah pada lafzhul jalaalah.
Artinya: “Sesungguhnya
yang takut kepada Allah hanyalah para ulama.”
Kesalahan harokat
berubah total makna. Inilah peran ilmu nahwu.
✅ Kitab dasar belajar Nahwu:
1. Al-Ajurrumiyyah
2. Mutammimah
Ajurrumiyyah
3. Qothrun Nada
(Ibnu Hisham)
4. Alfiyyah Ibnu
Malik
Bagi yang
ingin lebih dasar dan mudah, bisa memulai dari buku pdf “Bahasa Arob Khusus
Untuk Memahami Qur’an dan Hadits” karya Nor Kandir di www.terjemahmatan.com .
2) Shorof
(الصَّرْف)
✅ Definisi:
Ilmu
tentang bentuk kata kerja (fi’il) dalam bahasa Arob dan perubahannya
sehingga diketahui makna asal kata. Ia disebut juga ilmu tashrif
(konjugasi kata).
✅ Tujuan Mempelajari Shorof:
1. Mengetahui
makna kata dari akar katanya (fi’il madhi).
2. Membedakan
bentuk fi’il (kata kerja), isim (kata benda), masdar, isim fa’il,
isim maf’ul, dll.
3. Memahami kata
sehingga makna hukum menjadi tepat.
✅ Contoh Pentingnya Shorof:
Firman
Allah:
﴿وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ﴾
Kata استعينوا
berasal dari akar kata عون
(pertolongan) dalam wazan استفعل yang memiliki makna “meminta sesuatu” sehingga maknanya:
“Mintalah
pertolongan dengan sabar dan Sholat.”
Orang yang
tidak paham shorof tidak akan memahami nuansa makna setiap kata Al-Qur’an.
✅ Contoh Perbandingan Makna:
|
Bentuk kata |
Contoh |
Makna |
|
كتب |
Kataba |
Ia telah menulis |
|
كاتب |
Kaatib |
Penulis |
|
مكتوب |
Maktub |
Yang ditulis |
|
كتابة |
Kitaabah |
Penulisan |
✅ Kitab dasar belajar Shorof:
Ada banyak
kitab Shorof dan yang pernah kami pelajari dengan mudah adalah Amtsilah
Tashrifyah karya Syaikh Ma'shum Ali. Ia kitab dasar shorof di banyak
pesantren di Indonesia.
3)
Balaghoh (الْبَلَاغَة)
✅ Definisi:
Ilmu yang
mempelajari keindahan dan kekuatan bahasa Arob dalam menyampaikan makna secara
jelas, tepat, dan mendalam sesuai konteks. Balaghoh terdiri dari 3 cabang:
Ilmu Ma’ani – susunan kalimat sesuai tujuan
makna.
Ilmu
Bayan – menjelaskan
makna dengan gaya bahasa (tasybih, majaz, kinayah).
Ilmu
Badi’ – keindahan
sastra kalimat.
✅ Tujuan:
1. Menangkap makna
yang dalam dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah.
2. Membedakan
makna hakiki dan majazi.
3. Memahami gaya
bahasa perintah, larangan, ancaman, pujian, sindiran, dll.
✅ Contoh:
Allah
berfirman:
﴿وَاسْأَلِ الْقَرْيَةَ﴾
Secara
harfiah: “Tanyalah kampung itu.”
Dengan
balaghoh, kita tahu ini adalah kinayah, maksudnya:
“Tanyalah
penduduk kampung itu.”
Tanpa
balaghoh seseorang akan salah memahami lafadz syar’i.
Namun, ilmu
ini seringkali disalahgunakan oleh ahli kalam untuk menolak Sifat-Sifat Allah.
Maka pemula butuh seorang guru yang berada di atas Aqidah Salaf dalam menjelaskan
ilmu ini kepadanya.
4) Lughoh
(اللُّغَة)
✅ Definisi:
Ilmu yang
membahas kosakata (mufrodat) dalam bahasa Arob dan makna-maknanya sesuai
penggunaan bangsa Arob.
✅ Tujuan:
1. Memahami makna
kata dalam nash sesuai penggunaan Arob asli.
2. Mengetahui
perbedaan makna antara kata yang mirip.
3. Menghindari
kesalahan makna akibat terjemah asal-asalan.
✅ Contoh:
Kata الصلاة
secara lughowi artinya doa, tapi dalam syariat artinya ibadah yang
diawali takbir dan diakhiri salam.
Kalau hanya
ikut makna kamus: “Dirikanlah doa”, maka salah paham. Inilah fungsi Lughoh
dalam memahami makna yang tepat.
✅ Kitab Rujukan:
1. Mu’jam
Maqoyis Al-Lughoh
(Ibn Faris 395 H)
2. An-Nihayah
fi Ghoribil Hadits
(Ibnu Atsir 606 H)
3. Lisanul ‘Arob (Ibn Manzhur 711 H)
Yang
terbaik dari itu semua adalah Tahdzibul Lughoh karya Al-Azhari, karena
penulisnya sangat pakar di bidang bahasa, disamping ia di atas Aqidah Salaf,
sehingga lebih hati-hati dalam bab Sifat Allah.
5) Ushul
Fiqih (أُصُول الفِقْه)
✅ Definisi:
Ilmu yang
membahas kaidah-kaidah untuk memahami hukum-hukum syar’i secara benar dari
Al-Qur’an dan As-Sunnah.
✅ Tujuan:
1. Mengetahui cara
pengambilan hukum syar’i.
2. Memahami dalil
perintah, larangan, umum, khusus, mujmal, mubayyan, mutlaq, muqayyad.
3. Membedakan mana
dalil yang kuat dan lemah dalam istidlal.
✅ Contoh:
Allah
berfirman:
﴿فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ﴾
“Maka basuhlah wajah kalian.”
Ini fi’il
amr (kata perintah), dalam ushul fiqih:
الأمر للوجوب ما لم يرد صارف
“Perintah
itu menunjukkan wajib selama tidak ada dalil yang memalingkannya.”
Jadi wudhu
hukumnya wajib berdasarkan kaidah ushul fiqih.
✅ Kitab Rujukan:
1. Al-Waroqot (Al-Juwaini)
2. Ar-Risalah (Imam Asy-Syafi’i 204 H)
3. Al-Mustashfa (Al-Ghozali 505 H)
4. Roudhatun
Nadhir (Ibnu
Qudamah 620 H)
5. Irsyadul
Fuhul (Asy-Syaukani
1250 H)
Yang lebih mudah
dari semuanya adalah Al-Ushul min Ilmil Ushul karya Ibnu Utsaimini (1421
H).
6) Qowaid
Fiqhiyah (القَوَاعِدُ الفِقْهِيَّة)
✅ Definisi:
Ilmu yang
berisi kaidah-kaidah umum yang mencakup banyak cabang masalah fiqih. Ia adalah
rumusan universal yang memudahkan memahami hukum.
✅ Tujuan:
1. Memahami
prinsip dasar hukum syariat.
2. Mengumpulkan
banyak masalah fiqih dalam satu kaidah universal.
3. Menguatkan
kemampuan istinbath hukum.
✅ Contoh Kaidah Besar:
Ada 5
kaidah fiqih utama:
|
Kaidah |
Arti |
|
الأمور بمقاصدها |
Setiap perkara tergantung niatnya |
|
اليقين لا يزول بالشك |
Keyakinan tidak hilang karena
keraguan |
|
المشقة تجلب التيسير |
Kesulitan mendatangkan kemudahan |
|
الضرر يزال |
Bahaya (mudhorot) harus
dihilangkan |
|
العادة محكمة |
Adat dapat menjadi pertimbangan
hukum |
Contoh
penerapan:
Orang ragu
apakah sudah wudhu atau belum. Kaidah اليقين لا
يزول بالشك → yang dipegang adalah keyakinan
terakhir, yaitu belum wudhu → maka dia wajib berwudhu. Jika sebaliknya, maka sebaliknya.
7)
Mustholah Hadits (مُصْطَلَحُ الحَدِيث)
✅ Definisi:
Ilmu yang
membahas kaidah untuk menilai validitas Hadits, apakah shohih, hasan, atau dho’if,
serta mengenal rowi dan sanad.
✅ Tujuan:
1. Mengetahui mana
Hadits yang diterima dan mana yang ditolak.
2. Memahami ilmu
sanad dan rowi.
3. Menghindari
pemakaian Hadits palsu dalam agama.
✅ Contoh Istilah:
|
Istilah |
Penjelasan |
|
Sanad |
Rantai periwayat Hadits |
|
Matan |
Isi/teks Hadits |
|
Rowi |
Perowi Hadits |
|
Shohih |
Hadits yang kuat sanadnya dan
matannya |
|
Dho’if |
Hadits lemah |
|
Maudhu’ |
Hadits palsu |
Contoh
kaidah:
الحديث إذا كان ضعيفًا لا يحتج به في العقائد ولا في الأحكام
“Hadits
yang dho’if tidak boleh dijadikan hujjah dalam masalah Aqidah dan hukum syar’i.”
8) Ushul
Tafsir (أصول التَّفْسِير)
✅ Definisi:
Ilmu yang
membahas kaidah dan metode memahami Al-Qur’an dengan benar sesuai pemahaman
Salaf.
✅ Tujuan:
1. Menafsirkan
Al-Qur’an dengan kaidah ilmiah.
2. Memahami tafsir
berdasarkan dalil, bukan hawa nafsu.
3. Menjaga dari
penafsiran sesat seperti tafsir Syi’ah, Jahmiyah, Liberal.
✅ Aturan Dasar Tafsir:
Menafsirkan
Al-Qur’an harus berurutan:
1. Dengan Al-Qur’an
2. Dengan Sunnah
3. Dengan ijma’
ulama Salaf
4. Dengan
perkataan Sohabat
5. Dengan
perkataan Tabi’in
6. Dengan bahasa Arob
Contoh:
Tafsir
sifat “istiwa’” dalam firman Allah:
﴿الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى﴾
Tidak boleh
ditafsirkan sembarangan. Harus kembali ke tafsir para Salaf:
استوى = علا وارتفع (Tinggi dan berada di atas ‘Arsy)
Bagaimana
Urutan Mempelajarinya?
|
Level |
Ilmu |
|
Dasar |
Nahwu – Shorof – Lughoh |
|
Menengah |
Balaghoh – Qowaid Fiqih |
|
Lanjutan |
Ushul Fiqih – Mustholah Hadits –
Ushul Tafsir |