Dosa Besar Ke-18: Menuduh Zina Wanita yang Suci (Qodzful Muhshonaat)

 Alloh berfirman:

﴿إِنَّ الَّذِينَ يَرْمُونَ الْمُحْصَنَاتِ الْغَافِلَاتِ الْمُؤْمِنَاتِ لُعِنُوا فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ

“Sungguh orang-orang yang menuduh zina perempuan-perempuan yang suci, yang lengah (tidak tahu menahu), dan Mu’minah, mereka dilaknat di dunia dan di Akhirat, dan mereka akan mendapat adzab yang besar.” (QS. An-Nuur: 23)

Dia berfirman:

﴿وَالَّذِينَ يَرْمُونَ الْمُحْصَنَاتِ ثُمَّ لَمْ يَأْتُوا بِأَرْبَعَةِ شُهَدَاءَ فَاجْلِدُوهُمْ ثَمَانِينَ جَلْدَةً

orang-orang yang menuduh zina perempuan-perempuan yang baik-baik (muhshonat) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka cambuklah mereka 80 kali.” (QS. An-Nuur: 4)

Nabi bersabda:

«اجْتَنِبُوا السَّبْعَ الْمُوبِقَاتِ»

“Jauhilah tujuh dosa yang membinasakan.” Beliau menyebutkan menuduh zina wanita Mu’minah yang suci dan lengah di antaranya.

Beliau bersabda:

«الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ»

“Seorang Muslim adalah siapa yang kaum Muslimin lainnya selamat dari lisan dan tangannya.”

Beliau bersabda kepada Mu’adz Rodhiyallahu ‘Anhu:

«ثَكِلَتْكَ أُمُّكَ! وَهَلْ يَكُبُّ النَّاسَ عَلَى مَنَاخِرِهِمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِلَّا حَصَائِدُ أَلْسِنَتِهِمْ»

“Rugi ibumu (bukan doa tapi ungkapan tegas)! Tidakkah yang menjerumuskan manusia ke Naar di hari Kiamat itu melainkan hasil dari lisan-lisan mereka?.”

Alloh berfirman:

﴿وَالَّذِينَ يُؤْذُونَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ بِغَيْرِ مَا اكْتَسَبُوا فَقَدِ احْتَمَلُوا بُهْتَانًا وَإِثْمًا مُّبِينًا

orang-orang yang menyakiti orang-orang Mu’min laki-laki dan perempuan tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sungguh, mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata.” (QS. Al-Ahzab: 58)

Nabi bersabda:

«مَنْ قَذَفَ مَمْلُوكَهُ بِالزِّنَا أُقِيمَ عَلَيْهِ الْحَدُّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ؛ إِلَّا أَنْ يَكُونَ كَمَا قَالَ»

“Siapa yang menuduh zina budaknya, maka akan ditegakkan had (hukuman) atasnya pada hari Kiamat, kecuali jika benar seperti yang dia katakan.” (HR. Al-Bukhori dan Muslim)

Adapun siapa yang menuduh zina Ummul Mu’minin Aisyah Rodhiyallahu ‘Anha setelah turunnya ayat yang membebaskannya dari langit, maka dia kafir karena mendustakan Al-Qur’an, sehingga dia harus dibunuh.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url