Kekuatan Milik Alloh Seluruhnya
Imam Abul Hasan Al-Asy’ari berkata:
* وأثبتوا لله
القوة كما قال: ﴿أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّ اللَّهَ الَّذِي خَلَقَهُمْ هُوَ
أَشَدُّ مِنْهُمْ قُوَّةً﴾
Mereka menetapkan Kekuatan bagi Alloh sebagaimana
firman-Nya: “apakah mereka tidak memperhatikan bahwa Alloh yang menciptakan
mereka adalah lebih hebat kekuatan-Nya daripada mereka?” (QS. Fushshilat)
Penjelasan:
Ahli Sunnah menetapkan sifat Kekuatan bagi Alloh Ta’ala.
Dia-lah Yang Maha Kuat, yang tidak terkalahkan, subhanahu wa ta’ala, dan
kekuatan-Nya tidak memiliki batas.
Ibnu Katsir dalam tafsirnya mengenai ayat ini (7/157)
berkata: “Maksudnya, tidakkah mereka merenungkan siapa yang mereka tantang
dengan permusuhan? Dia-lah Yang Maha Agung, yang menciptakan segala sesuatu dan
menyusun di dalamnya kekuatan-kekuatan yang menopangnya, dan sungguh siksaan-Nya
sangatlah pedih.”
Sebagaimana firman Alloh Ta’ala:
﴿وَالسَّمَاءَ بَنَيْنَاهَا بِأَيْدٍ وَإِنَّا لَمُوسِعُونَ﴾
“Langit itu Kami bangun dengan kekuatan (Kami) dan sungguh Kami
benar-benar meluaskannya.” (QS. Adz-Dzariyat)
Namun mereka (kaum ‘Aad) justru menantang Yang Maha Perkasa
dengan permusuhan, mengingkari ayat-ayat-Nya, dan mendurhakai Rosul-Nya.
Ibnu Jarir dalam tafsirnya mengenai ayat ini (25/101)
berkata: “Hendaklah mereka waspada terhadap hukuman-Nya dan takut akan
siksa-Nya, atas kekafiran mereka kepada-Nya dan pendustaan mereka terhadap
Rosul-Rosul-Nya.”
Ringkasan:
Ahli Sunnah menetapkan sifat Kekuatan bagi Alloh Ta’ala.
Diskusi:
S1: Apa yang dimaksud dengan firman Alloh Ta’ala: “Apakah
mereka tidak memperhatikan bahwa Alloh yang menciptakan mereka adalah lebih
hebat kekuatan-Nya daripada mereka?”
S2: Bagaimana sikap Ahli Sunnah terhadap ayat ini?