Cari Artikel

Mempersiapkan...

17 Keutamaan Dzikir yang Luar Biasa

 

Keutamaan dzikir dan doa sangatlah banyak dan agung. Berikut ini beberapa keutamaan dan fadhilahnya:

1) Allah Mengingat Orang yang Berdzikir

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu (dengan memberikan rohmat dan pengampunan). Dan bersyukurlah kepada-Ku, serta jangan ingkar (pada nikmat-Ku).” (QS. Al-Baqoroh: 152)

“Hai orang-orang yang beriman ber-dzikirlah yang banyak kepada Allah (dengan menyebut nama-Nya).” (QS. Al-Ahzaab: 41)

2) Allah Menyediakan Ampunan yang Banyak

“Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, maka Allah menyediakan untuk mereka pengampunan dan pahala yang agung.” (QS. Al-Ahzaab: 35)

3) Terbebas dari Golongan Lalai

“Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut (pada siksaan-Nya), tidak mengeraskan suara, di pagi dan sore hari. Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.” (QS. Al-A’raf: 205)

4) Termasuk Orang Hidup yang Sebenarnya

Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

“Perumpamaan orang yang menyebut (nama) Rob-nya dengan orang yang tidak menyebut (nama)-Nya, laksana orang hidup dengan orang yang mati.”[1]

Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi wa Sallam juga bersabda:

“Perumpamaan rumah yang digunakan untuk zikir kepada Allah dengan rumah yang tidak digunakan untuknya, laksana orang hidup dengan yang mati.”[2]

5) Lebih Utama dari Sedekah dan Jihad

Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi wa Sallam juga bersabda:

“Maukah kamu, aku tunjukkan perbuatanmu yang terbaik, paling suci disisi rajamu (Allah), dan paling mengangkat derajatmu; lebih baik bagimu dari infaq emas atau perak, dan lebih baik bagimu dari-pada bertemu dengan musuhmu, lantas kamu memenggal lehernya atau mereka memenggal lehermu?” Para Sohahat yang hadir berkata: “Mau wahai Rosulullah!” Beliau bersabda: “Dzikir kepada Allah yang Maha Tinggi.”[3]

6) Allah Membanggakan Mereka

Allah Yang Maha Tinggi berfirman (dalam hadits Qudsi):

“Aku terserah persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya (memberi rahmat dan membelanya) bila dia menyebut nama-Ku. Bila dia menyebut nama-Ku dalam dirinya, aku menyebut namanya pada diri-Ku. Bila dia menyebut nama-Ku dalam perkumpulan orang banyak, Aku menyebutnya dalam perkumpulan yang lebih banyak dari mereka. Bila dia mendekat kepada-Ku sejengkal (dengan melakukan amal shaleh atau berkata baik), maka Aku mendekat kepadanya sehasta. Bila dia mendekat kepada-Ku sehasta, maka Aku mendekat kepadanya sedepa. Bila dia datang kepada-Ku dengan berjalan (biasa), maka Aku mendatanginya dengan berjalan cepat (lari).”[4]

7) Termasuk Amalan Pilihan Terbaik

Dari Abdullah bin Busr Rodhiyallahu ‘Anhu dia berkata: seorang laki-laki berkata: “Wahai Rosulullah! sesungguhnya syari’at Islam telah banyak aku terima, oleh karena itu, beri tahulah aku sesuatu hal buat peganganku.” Beliau bersabda: “Tidak henti-hentinya lidahmu basah karena dzikir kepada Allah (lidahmu selalu mengucapkannya).”[5]

8) Meraih Pahala Melimpah

Berdzikir ada banyak ragamnya dan membaca Al-Qur’an merupakan dzikir terbaik, dan An-Nawawi menukil ijma’ dalam At-Tibyan.

Dari Ibnu Mas’ud Rodhiyallahu ‘Anhu, Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

“Barang siapa yang membaca satu huruf dari Al-Quran, akan mendapatkan satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan akan dilipatkan sepuluh semisalnya. Aku tidak berkata: Alif Laaam Miim, satu huruf. Akan tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf.”[6]

Dari Uqbah bin Amir Rodhiyallahu ‘Anhu berkata: “Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi wa Sallam keluar, sedangkan kami berada di serambi Masjid (Madinah). Lalu beliau bersabda: “Siapakah diantara kamu yang senang berangkat pagi setiap hari ke Buthan atau Al-Aqiq, lalu kembali dengan membawa dua unta yang besar punuknya tanpa mengerjakan dosa dan memutus silaturrahmi?” Kami (yang hadir) berkata: “Ya kami senang ya Rosulullah!”, lalu beliau bersabda: “Seseorang di antara kamu berangkat pagi ke Masjid, lalu mengajar atau membaca dua ayat Al-Qur’an, hal itu lebih baik baginya daripada dua unta. Dan (bila mengajar atau membaca) tiga (ayat) akan lebih baik daripada memperoleh tiga (unta). Dan (bila membaca atau mengajar) empat ayat akan lebih baik baginya daripada memperoleh empat (unta) dan dari seluruh bilangan unta.”[7]

9) Terhindar dari Kerugian Pada Hari Kiamat

Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

“Siapa yang duduk di suatu tempat, lalu tidak berdzikir kepada Allah di dalamnya, maka dia akan mendapat sesuatu yang tidak disenangi dari Allah. Barang siapa yang berbaring di suatu tempat, lalai tidak berdzikir kepada Allah, maka dia akan mendapatkan sesuatu yang tidak disenangi dari Allah.”[8]

“Apabila suatu kaum duduk di majlis, lantas tidak berdzikir kepada Allah dan tidak membaca shalawat kepada Nabi-Nya, niscaya mereka mendapat sesuatu yang tidak disenangi dari Allah. Apabila Allah berkehendak, maka Dia akan menyiksa mereka; dan apabila tidak, Allah akan mengampuni dosa mereka.”[9]

“Setiap kaum yang berdiri dari suatu majlis, yang mereka tidak berdzikir kepada Allah di dalamnya, maka mereka laksana berdiri dari bangkai keledai dan mereka akan menyesal (di hari Kiamat).”[10]

10) Beberapa Keutamaan Tasbih dan Tahmid

Nabi Shollallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Barang siapa yang membaca: subhānallah wabihamdih “Maha Suci Allah dan aku memuji-Nya”, dalam sehari seratus kali, maka kesalahannya akan dihapuskan sekalipun seperti buih air laut.”[11]

Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Barang siapa yang membaca: Laailaaha illallaah wahdahu laa syariika lahu lahulmulku walahulhamdu wahuwa ‘alaa kulli syaiin qodiir, sepuluh kali, maka dia seperti orang yang memerdekakan empat orang budak dari keturunan Nabi Ismail.”[12]

11) Pemberat Timbangan

Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Dua kalimat yang ringan di lidah, pahalanya berat di timbangan (hari Kiamat) dan disukai oleh Dzat Yang Maha Pengasih, adalah: Subhaanallaah wabi-hamdih, subhaanallaahil ‘azhiim.”[13]

12) Lebih Berharga dari Dunia Seisinya

Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Sungguh, apabila aku membaca: ‘Subhaanallah walhamdulillaah walaa ilaaha illallaah wallaahu akbar’, adalah lebih kucintai dari apa yang disinari oleh matahari terbit.”[14]

13) Bernilai 1.000 Pahala

Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Apakah seseorang di antara kamu tidak mampu mendapatkan seribu kebaikan setiap hari?” Salah seorang di antara yang duduk bertanya: “Bagaimana mungkin di antara kita bisa memperoleh seribu kebaikan (dalam sehari)? Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Hendaklah dia membaca seratus tasbih, maka ditulis seribu kebaikan baginya atau dihapuskan darinya seribu keburukan.”[15]

14) Mendapatkan Kebun Kurma di Surga

Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Barang siapa yang membaca: Subhaanallaahi ‘azhiim wabihamdih, maka ditanam untuknya sebatang pohon kurma di Surga.”[16]

15) Mendapatkan Harta Simpanan Surga

Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Wahai Abdullah bin Qais! Maukah kamu kutunjukkan perbendaharaan Surga? “Aku berkata: “Aku mau, wahai Rosulullah! Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi wa Sallam berkata: “Bacalah: Laa haula walaa quwwata illaa billaah.”[17]

16) Ucapan yang Paling Allah Cintai

Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Perkataan yang paling disenangi oleh Allah adalah empat: Subhaanallaah, Alhamdulillaah, Laa ilaaha illallaah, Allaahu akbar. Tidak mengapa dimulai yang mana di antara kalimat tersebut.”[18]

Seorang Arob Badui datang kepada Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi wa Sallam, lalu berkata: ‘Ajari aku dzikir untuk aku baca!’ Rosul Shollallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: ‘Katakanlah: Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Allah Maha Besar. Segala puji yang banyak bagi Allah. Maha Suci Allah, Tuhan sekalian alam dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Bijaksana.’ Orang Badui itu berkata: Kalimat itu untuk Tuhanku, mana yang untukku? Rosul Shollallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: ‘Katakanlah: Ya Allah! Ampuni-lah aku, kasihanilah aku, berilah petunjuk kepadaku dan berilah rezeki kepadaku.”[19]

17) Termasuk Ajaran Pertama Saat Masuk Islam

Seorang laki-laki apabila masuk Islam, Nabi Shollallahu ‘Alaihi wa Sallam mengajarinya shalat, kemudian beliau memerintahkan agar berdo’a dengan kalimat ini: “Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, berilah petunjuk kepadaku, melindungi (dari apa yang tidak kuinginkan) dan berilah rezeki kepadaku.”[20]



[1] HR. Al-Bukhori dalam Fathul Baarii: 11/208.

[2] HR. Muslim; 1/539.

[3] Shohih Tirmidzi: 3/139, Ibnu Majah: 2/316.

[4] HR. Al-Bukhori: 8/171 dan Muslim: 4/2061, lafadz hadits ini dalam shohih Al-Bukhori.

[5] Shohih Tirmidzi: 3/139 dan shohih Ibnu Majah: 2/317.

[6] HR. Tirmidzi 5/458, lihat Shohih Tirmidzi 3/9.

[7] HR. Muslim: 1/553.

[8] HR. Abu Dawud: 4/264, Lihat Shohih Jami’ :5/342

[9] Shohih Tirmidzi: 3/140.

[10] Riwayat Abu Dawud 4/264 dan Ahmad 2/389, lihat Shohih Jami’ 5/176

[11] HR. Al-Bukhori: 7/168, Muslim: 4/2071.

[12] HR. Al-Bukhori: 7/167, Muslim dengan lafazh yang sama: 4/2071.

[13] HR. Al-Bukhori: 7/168, Muslim: 4/2072.

[14] HR. Muslim: 4/2072.

[15] HR. Muslim: 4/2073.

[16] HR. At-Tirmidzi: 5/511, Al-Hakim: 1/501 ia menshohihkannya Adz-Dzahabi menyetujuinya Lihat pula Shohihul Jami’: 5/531 dan Shohih At-Tirmidzi: 3/160.

[17] HR. Al-Bukhori, Fathul Baarii: 11/213 dan Muslim: 4/2076.

[18] HR. Muslim: 3/1685.

[19] HR. Muslim 4/2072 Abu Dawud menambah: Ketika orang Arab Badui berpaling, Nabi  bersabda: “Sungguh dia telah memenuhi kebaikan pada kedua telapak tangannya” 1/220.

[20] HR. Muslim: 4/2073, dengan tambahan: Sesungguhnya kalimat-kalimat  tersebut  akan mencukupi dunia dan akhiratmu.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url