Hari dan Bulan Terbaik dalam Setahun
Bulan terbaik dalam
setahun ada lima, yaitu Romadhon dan bulan harom (Dzulqo’dah, Dzulhijjah,
Muharrom, Rojab). Allah telah memuliakan bulan harom semenjak menciptakan
langit dan bumi, sebagaimana firman Allah:
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ
يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ
الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً
كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ
“Jumlah bulan di sisi
Allah ada 12 bulan di Kitab Allah pada hari Allah menciptakan langit dan bumi.
Empat di antaranya adalah bulan-bulan harom (Dzulqo’dah, Dzulhijjah, Muharrom,
Rojab)[1].
Itulah agama yang lurus, maka kamu jangan menzholimi dirimu pada bulan-bulan
harom tersebut[2].
Perangilah semua orang-orang musyrik sebagaimana mereka sudah memerangi kalian
semua. Ketahuilah, Allah bersama orang-orang bertaqwa.” (QS. At-Taubah: 36)
Dari Abu Bakroh,
Rosulullah ?
bersabda:
«الزَّمَانُ قَدْ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ
السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ
حُرُمٌ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ: ذُو القَعْدَةِ وَذُو الحِجَّةِ وَالمُحَرَّمُ،
وَرَجَبُ مُضَرَ، الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ»
“Zaman berputar seperti
biasanya semenjak hari Allah menciptakan langit dan bumi. Setahun ada 12 bulan.
Di antaranya ada bulan-bulan harom. Tiga di antaranya berurutan: Dzulqo’dah,
Dzulhijjah, Muharrom. Juga Rojab Mudhor[3]
yang diapit antara Jumada Akhir dan Sya’ban.”[4]
Dari 3 bulan ini, yang
terbaik adalah Dzulhijjah. Sepuluh awal Dzulhijjah lebih utama dari 20
akhirnya. 10 awal Dzulhijjah lebih utama dari 10 akhir Romadhon, dan 10 malam
Romadhon lebih utama dari 10 malam Dzulhijjah.
10 hari yang dimuliakan:
10 akhir Romadhon, 10 awal Dzulhijjah, 10 awal Muharrom.
Jum’at hari terbaik
pekanan, sementara Arofah dan 10 Dzulhijjah (Idul Adha) hari terbaik setahun.
[1] Ia disebut bulan harom,
karena Allah sangat mengharomkan peperangan pada bulan-bulan ini. Dosa yang
dikerjakan di bulan-bulan ini lebih besar dari bulan lainnya. Oleh karena itu
akhir ayat menyinggung peperangan. Muslimin dilarang memerangi musyrikin di
bulan harom, kecuali jika mereka yang memulai maka tidak mengapa membalasnya.
[2] Yakni jangan berbuat
dosa, karena dosa pada bulan harom lebih besar dari bulan selainya. Apakah juga
dilipatkan? Dosa tidak dilipatkan tetapi ukurannya lebih besar.
[3] Mudhor adalah nama
kabilah, dan Rojab disandarkan kepada kabilah ini karena mereka begitu
mengagungkan bulan ini dan berkomitmen menjaganya tanpa melakukan peperangan
padanya.
[4] HR. Al-Bukhori no. 3197.