Cari Artikel

Mempersiapkan...

Inilah Amal Terbaik di Ujung Usia, Bukan Sekedar Banyak

 

Setelah menempuh perjalanan panjang melalui delapan bab, kita sampai pada satu kesimpulan: Amalan terbaik di ujung usia bukanlah amalan yang paling banyak, melainkan amalan yang paling strategis, paling tulus, dan paling mendekati kesempurnaan pada saat penentuan.

Masa senja dan detik-detik menjelang ajal adalah garis akhir (khowatīm) yang menjadi penentu dari seluruh perjalanan hidup. Seorang Mu’min yang bijak tidak akan menyibukkan diri dengan urusan dunia yang sebentar lagi ia tinggalkan, tetapi akan fokus total pada persiapan perjumpaan dengan Alloh .

Terdapat tiga inti utama yang harus kita bawa sebagai bekal dari pembahasan ini:

Penguatan Pondasi Wajib (Tarjīh): Prioritas utama adalah memastikan semua kewajiban (Fardhu) seperti Sholat, Zakat, dan pelunasan utang kepada Alloh dan manusia, telah dilaksanakan dengan sempurna. Inilah modal utama yang menjadi penentu Hisab di Akhiroh.

Penyucian Batin dan Lisan: Prioritas adalah menyucikan hati dengan Tobat Nasuha yang didahului oleh muhāsabah, dan membersihkan diri dari segala bentuk kezholiman kepada makhluk, baik kezholiman harta maupun kezholiman lisan (ghibah dan namīmah). Menjadi muflis (orang yang bangkrut) di Hari Kiamat adalah ancaman yang nyata bagi mereka yang lalai dalam haqqul ādamī.

Husnudzon dan Keteguhan: Ibadah hati yang paling mulia adalah rojā’ (harapan baik). Menghadapi kematian harus dengan hati yang penuh harapan dan keyakinan mutlak terhadap rohmat dan ampunan Alloh , sambil terus memohon keteguhan iman hingga akhir hayat melalui doa: yā muqollibal qulūb, tsabbit qalbī ‘alā dīnika.

Perjuangan untuk mendapatkan Husnul Khotimah adalah perjuangan seumur hidup, yang berpuncak pada detik-detik terakhir. Kita memohon kepada Alloh , Dzat Yang Membolak-balikkan hati, agar mengaruniakan kita keteguhan di atas Tauhid dan Sunnah hingga ajal menjemput.

Semoga kitab ringkas ini menjadi pengingat yang menyentuh hati, yang mendorong kita semua untuk memanfaatkan sisa usia sebagai masa panen amal terbaik kita.

Ya Alloh,

Wahai Dzat Yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang.

Jadikanlah sebaik-baik umur kami adalah akhirnya.

Jadikanlah sebaik-baik amal kami adalah penutupnya.

Dan jadikanlah sebaik-baik hari-hari kami adalah hari ketika kami bertemu dengan-Mu.

Ya Alloh ,

Teguhkanlah kami dengan kalimat Lā Ilāha Illallōh saat sakarotul maut.

Lindungilah kami dari fitnah dan adzab kubur.

Dan masukkanlah kami ke dalam Jannah-Mu bersama para Nabi, para Shiddīqīn, dan orang-orang sholih.

آمين يا رَبَّ الْعَالَمِينَ

Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url