Cari Artikel

Mempersiapkan...

Pujian Para Imam kepada Ibnu Al-Mundzir (319 H)

Nilai setiap manusia menurut pandangan kami ditentukan dengan akhlaq mulia yang ia miliki dan kebaikan yang ia berikan kepada umatnya. Setiap manusia memiliki tujuan dalam kehidupan, dan tampak bagi kami bahwa Ibnu Al-Mundzir tujuannya adalah amal sholih, dan ilmu yang bermanfaat, maka ia mengerahkan seluruh tenaganya untuk itu, dan mengikhlaskan niat kepada Alloh, maka Alloh memberikan manfaat dengan ilmunya, dan ia menjadi tempat penghargaan dan pujian para ulama besar Islam.

Imam Adz-Dzahabi, Ahli sejarah Islam, berkata tentang Ibnu Al-Mundzir: “Syaikh Al-Harom, dan pemilik kitab-kitab yang belum dikarang yang semisalnya, seperti kitab Al-Mabsuth fil Fiqh, dan kitab Al-Isyrof fi Ikhtilaf Al-Ulama’, dan kitab Al-Ijma’ dan selainnya, ia adalah puncak dalam pengetahuan tentang perbedaan pendapat dan dalil, dan ia adalah seorang mujtahid yang tidak bertaqlid kepada siapa pun.”

Imam As-Subki berkata tentangnya: “Salah satu ulama besar umat ini, dan tokoh besarnya, ia adalah Imam Mujtahid, Hafizh yang waro’ (sangat hati-hati)... dan ia memiliki karangan-karangan yang bermanfaat yang tersebar.”

Ibnu Hajar Al-Asqolani (852 H) berkata tentangnya: “Ia adil dan jujur menurut yang aku ketahui... dan sekelompok Imam telah bersandar kepada Ibnu Al-Mundzir dalam karya-karya mereka tentang perbedaan pendapat.”

Ibnu Syuhbah berkata tentangnya: “Salah satu Imam ulama besar, dan termasuk yang diikuti penukilannya dalam perkara halal dan harom.. ia mengarang kitab-kitab yang diakui di sisi para Imam Islam.”

Ibnu Qoththon berkata: “Ibnu Al-Mundzir adalah muhaddits yang tsiqoh (terpercaya).”

As-Suyuthi berkata tentang Ibnu Al-Mundzir: “Termasuk yang mendalami dalam Hadits, dan yang meneliti tentang fiqhnya dan makna-maknanya, yang menyebutkan ucapan para ulama, dan madz-hab mereka tanpa terikat (dengan taqlid).”

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url