Rukun Iman Menurut Abul Hasan Al-Asy'ari

 

Imam Abul Hasan Al-Asy’ari berkata:

* والإيمان عندهم هو الإيمان بالله وملائكته وكتبه ورسله وبالقدر خيره وشره حلوه ومره وأن ما أخطأهم لم يكن ليصيبهم وما أصابهم لم يكن ليخطئهم

Iman menurut mereka adalah Iman kepada Alloh, para Malaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya, Rosul-Rosul-Nya, dan kepada takdir yang baik maupun yang buruk, yang manis maupun yang pahit; bahwa apa yang ditakdirkan luput dari mereka tidak akan pernah menimpa mereka, dan apa yang ditakdirkan menimpa mereka tidak akan pernah luput dari mereka.

Penjelasan:

Penjelasan mengenai rukun-rukun ini telah disampaikan di awal kitab. Adapun Iman kepada Hari Akhir, penulis akan menjelaskannya secara rinci di bagian-bagian selanjutnya dari risalah ini.

Adapun perkataannya: “Apa yang ditakdirkan luput dari mereka tidak akan pernah menimpa mereka, dan apa yang ditakdirkan menimpa mereka tidak akan pernah luput dari mereka,” ini diambil dari sabda Nabi :

«واعلم أن ما أصابك لم يكن ليخطئك وما أخطأك لم يكن ليصيبك»

“Ketahuilah, bahwa apa yang (ditakdirkan) akan menimpamu tidak akan pernah luput darimu, dan apa yang (ditakdirkan) akan luput darimu tidak akan pernah menimpamu.” (HR. At-Tirmidzi)

Maknanya adalah bahwa jika Alloh telah menakdirkan seseorang akan tertimpa suatu keburukan, maka tidak mungkin keburukan itu akan luput darinya. Ia pasti akan menimpanya, apa pun yang ia lakukan dan bagaimanapun ia berusaha melindungi diri. Ia pasti akan menimpanya. Jika Alloh menakdirkan ia akan selamat dari keburukan tersebut, maka tidak mungkin ia akan tertimpa olehnya, sekalipun seluruh manusia berkumpul untuk menimpakan hal itu kepadanya, mereka tidak akan mampu melakukannya.

Ringkasan:

Rukun Iman menurut Ahli Sunnah ada enam, yaitu: Iman kepada Alloh, para Malaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya, Rosul-Rosul-Nya, Hari Akhir, dan takdir yang baik maupun yang buruk.

Diskusi:

S1: Sebutkan rukun-rukun Iman menurut Ahli Sunnah!

S2: Bagaimana madz-hab mereka dalam menetapkan takdir?

S3: Jelaskan sabda Nabi : “Ketahuilah, bahwa apa yang akan menimpamu tidak akan pernah luput darimu, dan apa yang akan luput darimu tidak akan pernah menimpamu.”


 

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url