Cari Artikel

Mempersiapkan...

10 Adab Utama Saat Kita di Masjid

Masjid adalah tempat terbaik di muka bumi dan tempat paling Allah cintai, sebagaimana dalam hadits:

“Bagian bumi yang paling Allah cintai adalah Masjid, dan bagian bumi yang paling Allah benci adalah pasar.” (HR. Muslim no. 671)

Sebab Masjid menjadi tempat terbaik karena nama Allah disebut dan disembah di dalamnya, terutama tempat dikerjakannya sholat lima waktu. Adapun sebab pasar menjadi tempat paling terburuk karena kebalikan dari Masjid, di mana orang-orang jarang menyebut Allah di dalamnya tetapi lalai dengan dunia, dan terkadang mereka melakukan kezoliman di dalamnya dengan bohong, mencuri, menipu, dan semisalnya.

Karena Masjid bukan sembarang tempat, maka kita perlu memperhatikan beberapa adab ketika di Masjid.

1) Memakai Pakaian Terbaik dan Bersih

Dianjurkan ke Masjid mengenakan pakaian yang terbaik dan bersih serta harum, dan dibenci pakaian yang kotor dan beraroma keringat. Allah berfirman: “Wahai anak Adam, kenakan pakaian yang indah setiap kali pergi ke Masjid.” (QS. Al-A’rof: 31)

Nabi Shollallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Tidak boleh ada orang Islam jika memiliki pakaian khusus untuk hari Jum’at tetapi memakai pakaian kerjanya (yang berkeringat).” (HR. Abu Dawud no. 1078)

Di samping bajunya bagus dan wangi, badannya juga bersih. Nabi Shollallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Seandainya tidak memberatkan umatku, tentulah aku perintahkan mereka untuk bersiwak (gosok gigi) setiap hendak sholat.” (HR. Al-Bukhori no. 887)

Sebaliknya Nabi Shollallahu ‘Alaihi wa Sallam menegur beberapa Sahabatnya yang beraroma tidak sedap: “Siapa yang makan bawang merah maupun bawang putih, maka jangan sesekali mendekati Masjid kami, karena Malaikat terganggu dengan apa saja yang mengganggu manusia.” (HR. Al-Bukhori no. 855)

Siapa yang memakai pakaian yang bagus dan bersih badannya ketika ke Masjid maka itu pertanda hatinya bertaqwa, sebagaimana firman Allah: “Siapa yang mengagungkan syiar-syiar Allah maka itu berasal dari hati yang bertaqwa.” (QS. Al-Hajj: 32)

2) Berjalan dengan Tenang

Termasuk menghormati Masjid adalah mendatanginya dengan tenang, tidak berlari. Nabi Shollallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Jika kalian mendengar iqomat, berjalanlah menuju sholat dengan tenang dan wibawa, dan jangan tergesa-gesa. Jika masih menjumpai rokaat, maka ikutilah, dan jika ada rokaat yang terluput maka sempurnakan (dengan menambah) rokaat.” (HR. Al-Bukhori no. 636)

3) Berdoa Ketika Berjalan Menuju Masjid

Apabila Nabi Shollallahu ‘Alaihi wa Sallam berangkat ke Masjid membaca:

«اللَّهُمَّ اجْعَلْ فِي قَلْبِي نُورًا، وَفِي بَصَرِي نُورًا، وَفِي سَمْعِي نُورًا، وَعَنْ يَمِينِي نُورًا، وَعَنْ يَسَارِي نُورًا، وَفَوْقِي نُورًا، وَتَحْتِي نُورًا، وَأَمَامِي نُورًا، وَخَلْفِي نُورًا، وَاجْعَلْ لِي نُورًا»

“Ya Allah, berilah cahaya pada hatiku, penglihatanku, pada pendengaranku, di kananku, di kiriku, di atasku, di bawahku, di depanku, di belakangku, dan berilah aku cahaya.” (HR. Al-Bukhori no. 6316)

Sebagaimana ia akan berjalan melewati Siroth yang gelap dibentangkan di punggung Jahannam, maka ia meminta cahaya saat berjalan ke Masjid.

4) Berdoa Saat Masuk Masjid

Apabila masuk Masjid, Nabi Shollallahu ‘Alaihi wa Sallam mendahulukan kaki kanan dan berdoa:

اللهُمَّ افْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ

“Ya Allah, bukalah untukku pintu-pintu rohmat-Mu.” (HR. Muslim no. 713)

Rohmat di sini adalah ampunan, dijaga dari melakukan dosa dan tertimpa musibah, dan rizki yang barokah. Sebagaimana ia masuk lewat pintu Masjid, ia meminta dibukakan pintu-pintu rohmat.

5) Sholat Tahiyatul Masjid

Tahiyatul Masjid artinya menghormati Masjid, yakni sholat dua rokaat sebelum duduk untuk menghormati Masjid yang merupakan tempat terbaik. Seandainya seseorang sholat qobliyah 2 rokaat atau sholat Subuh 2 rokaat, maka sudah mencukupi dari sholat Tahiyatul. Jika ia tetap sholat 2 rokaat sebelum itu, maka tidak dilarang.

Nabi Shollallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Apabila seorang dari kalian masuk Masjid, maka hendaklah sholat dua rokaat sebelum duduk.” (HR. Muslim no. 714)

Sholat Tahiyatul Masjid ini sangat ditekankan Nabi Shollallahu ‘Alaihi wa Sallam kepada para Sahabatnya, sampai-sampai beliau memutus khutbahnya untuk menyuruh salah seorang yang masuk Masjid tanpa sholat dua rokaat. Nabi Shollallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda kepada seseorang yang masuk Masjid dan langsung duduk ketika beliau sedang khutbah Jum’at: “Apakah kamu sudah sholat?” Jawabnya: “Belum.” Beliau bersabda: “Berdirilah dan sholatlah dua rokaat dengan singkat.”

Karena kuatnya penekanan ini dari Nabi Shollallahu ‘Alaihi wa Sallam, sebagian ulama menganggap sholat ini wajib, seperti Syaikh Utsaimin Rohimahullah. Adapun jumhur (mayoritas) ulama berpendapat sunnah yang sangat ditekankan.

6) Memperbanyak Dzikir, Sholat, dan Tilawah

Masjid dibangun untuk disebut nama Allah sebanyak-sebanyaknya dengan dzikir, sholat, dan tilawah. Allah berfirman: “Di Masjid yang diizinkan Allah untuk diagungkan dan disebut nama-Nya di dalamnya, yang para jamaah bertasbih di dalamnya di waktu pagi dan sore.” (QS. An-Nur: 36-37)

Nabi Shollallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Masjid hanya difungsikan untuk berdzikir kepada Allah, sholat, dan tilawah Al-Quran.” (HR. Muslim no. 285)

Termasuk yang diperbolehkan di Masjid adalah majlis ilmu, bahkan ia adalah cara untuk mengingat dan mengenal Allah lebih dari ibadah sunnah. Termasuk pula apa saja untuk meninggikan kalimat Allah seperti rapat dan musyawaroh Qurban dan semisalnya.

Adapun bermain game di Masjid, maka hal ini tidak layak dilakukan di dalamnya.

Adapun anak-anak, diperbolehkan berdiam di Masjid meskipun bermain, asal tidak mengganggu jamaah sholat dan ibadah lainnya. Jika mereka mengganggu, maka orang tua wajib mendampingi mereka.

7) Tidak Jual Beli dan Mengumumkan Barang Hilang

Nabi Shollallahu ‘Alaihi wa Sallam melarang jual beli di Masjid dan mendoakan kerugian pada transaksinya. Sebabnya adalah hal itu bisa melalaikan seseorang dari fungsi Masjid, untuk mengingat Allah bukan berdagang duniawi.

Nabi Shollallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Jika kalian melihat ada orang jaul beli di Masjid maka doakan: ‘Semoga Allah tidak memberimu keuntungan dalam jual belimu.’” (HR. At-Tirmidzi no. 1321)

Nabi Shollallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Siapa yang mendengar ada orang yang mengumumkan barangnya yang hilang di Masjid maka doakan ia agar Allah tidak mengembalikan kepadanya, karena Masjid bukan dibangun untuk tujuan ini.” (HR. Muslim no. 568)

Mencakup dalam larangan ini menjadikan Masjid sebagai tempat meminta-minta, transaksi online, dan semisalnya.

Solusi jika takmir menemukan kunci atau barang hilang lainnya, dengan menempel pengumuman di luar Masjid.

8) Tidak Keluar Masjid Setelah Adzan

Abu Al-Sya’sya’ berkata: kami duduk di Masjid bersama Abu Huroriroh Rodhiyallahu ‘Anhu. Setelah dikumandangkan adzan, ada lelaki yang berdiri keluar Masjid dan pandangan Abu Huroiroh mengikutinya sampai ia keluar Masjid. Lalu Abu Huroiroh berkata: “Orang ini telah mendurhakai Abul Qosim (Muhammad Shollallahu ‘Alaihi wa Sallam).” (HR. Muslim no. 655)

Adapun keluar Masjid untuk sebuah keperluan dan ia akan kembali maka tidak mengapa, seperti berwudhu, meludah, maupun lainnya.

9) Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar

Imam An-Nawawi Rohimahullah berkata: “Dianjurkan orang yang berdiam di Masjid untuk melakukan amar ma’ruf nahi mungkar, meskipun hal ini dianjurkan di luar Masjid juga, akan tetapi lebih ditekankan lagi di Masjid demi mengagungkan dan menghormati Masjid.” (Al-Adzkār, hal. 80)

10) Berdoa Keluar Masjid

Ketika keluar Masjid, Nabi Shollallahu ‘Alaihi wa Sallam mendahulukan kaki kiri dan berdoa:

اللهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ

“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu sebagian dari karunia-Mu.” (HR. Muslim no. 713)

Yakni aku keluar Masjid untuk mencari karunia-Mu maka mudahkanlah ia untukku, baik karunia berupa rizqi yang halal dan barokah maupun lainnya.

Ketika menurunkan kaki kiri dari Masjid, kaki tersebut diinjakkan dulu di atas sandal, agar yang masuk pertama ke sandal adalah kaki kanan dahulu.

Demikian beberapa adab di Masjid. Semoga Allah memberi kita taufiq untuk bisa mengamalkannya. Amin.[]

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url