Cari Artikel

Mempersiapkan...

Daftar 30 Kitab Hadits dan Penyusunnya

 

Dalam buku ini berisi 30 ahli hadits yang menyusun kitab haditsnya dengan beragam nama, antara lain (sesuai abjad):

1.       Al-Jami

2.       Al-Mu’jam

3.       Al-Mushonnaf

4.       Al-Musnad

5.       Al-Mustadrok

6.       Al-Mustakhroj

7.       Al-Muwatho

8.       Ash-Shahih

9.       As-Sunan

Berikut adalah 30 nama penulisnya (sesuai tahun wafatnya):

1.       Malik bin Anas (179 H)

2.       Ath-Thoyalisi (204 H)

3.       Abdurrozzaq (211 H)

4.       Al-Humaidi (219 H)

5.       Said bin Manshur (227 H)

6.       Ibnu Ja'ad (230 H)

7.       Ibnu Abi Syaibah (235 H)

8.       Ishaq bin Rohawaih (238 H)

9.       Ahmad (241 H)

10.   Ad-Darimi (255 H)

11.   Al-Bukhari (256 H)

12.   Muslim (261 H)

13.   Ibnu Majah (273 H)

14.   Abu Dawud (275 H)

15.   At-Tirmidzi (279 H)

16.   Al-Bazzar (292 H)

17.   An-Nasai (303 H)

18.   Abu Ya'la (307 H)

19.   Ar-Ruyani (307 H)

20.  Ibnu Khuzaimah (311 H)

21.   Abu Awanah (316 H)

22.  Asy-Syasyi (335 H)

23.   Ibnul Arobi (340 H)

24.  Ibnu Hibban (354 H)

25.  Ath-Thobroni (360 H)

26.  Ibnul Muqri (381 H)

27.   Ad-Daruquthni (385 H)

28.  Al-Hakim (405 H)

29.  Al-Baihaqi (458 H)

30.   Ibnu Asakir (571 H)

Perbedaan Istilah Judul Kitab

Para ahli hadits menyusun kitab haditsnya dan diberi nama yang berbeda dengan lainnya, karena menyesuaikan dengan tema atau karena alasan tertentu. Berikut penjelasannya.

1.       Al-Jami

Al-Jami artinya menghimpun, dikarenakan kitab tersebut menghimpun semua perkara agama: pokok dan cabangnya. Misalnya Al-Jami miliknya Al-Bukhari yang lebih dikenal dengan Al-Jami Ash-Shahih, ia berisi semua bahasan dari Aqidah, Fiqih dan Ibadah, Sejarah, Pengobatan, Tabir Mimpi, dan lain-lain.

2.       Al-Mu’jam

Al-Mu’jam artinya kamus, disebut demikian karena kitab ini seperti banyak hadits yang diurutkan berdasaran nama Sahabat, Tabiin, guru penulis, tempat atau lainnya. Ia lebih luas cakupannya daripada Al-Musnad.

3.       Al-Mushonnaf

Ia mirip dengan As-Sunan, yaitu kitab yang mencantumkan hadits-hadits seputar tema fiqih. Bedanya, di dalam Al-Mushonnaf banyak dicantumkan atsar dari Sahabat dan Tabiin.

4.      Al-Musnad

Al-Musnad artinya yang disandarkan. Kitab Al-Musnad menghimpun hadits yang diurutkan berdasarkan nama para Sahabat Nabi SAW. Ada yang mengurutkannya berdasarkan abjad, dan ada pula berdasarkan keutamaan, seperti Sahabat Muhajirin lebih didahulukan daripada Anshor.

5.       Al-Mustadrok

Kitab ini menghimpun hadits-hadits dengan kriteria perawi khusus yang terdapat di kitab pendahulunya, yang tidak ada di sana. Misalnya Al-Mustadrok milik Al-Hakim, menghimpun hadits-hadits dengan syarat perawi Bukhari dan Muslim tetapi tidak tercantum di kedua kitab tersebut.

6.      Al-Mustakhroj

Kitab ini menhimpun hadits-hadits dengan jalur periwayatan lain dari kitab yang dituju. Misalkan Al-Mustakhroj Abu Awanah yang menghimpun hadits-hadits yang diriwayatkan dalam Shahih Muslim lewat jalur perawi lain.

7.       Al-Muwatho

Al-Muwatho artinya yang disepakati. Contohnya adalah Al-Muwatho karya Malik bin Anas. Setelah selesai penggarapan kitabnya ini, disodorkan kepada para pemuka ahli hadits di zamannya, dan mereka semua setuju dan sepakat dengan keabsahan hadits-hadits di dalamnya, maka Malik menamainya Al-Muwatho (yang disepakai).

8.      Ash-Shahih

Sesuai namanya, kitab ini hanya memuat hadits-hadits shahih menurut persyaratan penulisnya. Oleh karena itu, kualitas kitab-kitab Ash-Shahih tidak dalam satu level yang sama, sebagian lebih tinggi dari yang lainnya. Contohnya adalah Ash-Shahih milik Ibnu Khuzaiman dan Ibnu Hibban. Tetapi level keduanya di bawah keshahihan Al-Jami milik Bukhari dan Muslim. Untuk itu, seringnya Al-Jami karya Bukhari-Muslim sering disebut Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, bahkan menjadi kitab shahih terbaik setelah Al-Quran.

9.      As-Sunan

As-Sunan artinya jejak, maksudnya apa saja yang disandarkan kepada Nabi SAW baik berupa ucapan, perbuatan, atau penetapan. Adapun kitab As-Sunan adalah kitab yang khusus menghimpun hadits-hadits seputar fiqih, seperti fiqih Thoharoh, Shalat, Zakat, Puasa, Haji, Nikah, dan seterusnya.

Pengelompokan Kitab

1. Kitab Al-Jami (3)

1. Al-Bukhari (256 H)

2. Muslim (261 H)

3. At-Tirmidzi (279 H)

2. Kitab Al-Mu’jam (4)

1. Ibnul Arobi (340 H)

2. Ath-Thobroni (360 H)

3. Ibnul Muqri (381 H)

4. Ibnu Asakir (571 H)

3. Kitab Al-Mushonnaf (2)

1. Abdurrozzaq (211 H)

Abdurrazzzaq:

Mushannaf Abdurrazzaq:

2. Ibnu Abi Syaibah (235 H)

4. Kitab Al-Musnad (9)

1. Ath-Thoyalisi (204 H)

2. Al-Humaidi (219 H)

3. Ibnu Ja'ad (230 H)

4. Ishaq bin Rohawaih (238 H)

5. Ahmad (241 H)

6. Al-Bazzar (292 H)

7. Abu Ya'la (307 H)

8. Ar-Ruyani (307 H)

9. Asy-Syasyi (335 H)

5. Kitab Al-Mustadrok (1)

Al-Hakim (405 H)

6. Kitab Al-Mustakhroj (1)

Abu Awanah (316 H)

7. Kitab Al-Muwatho (1)

Malik bin Anas (179 H)

8. Kitab Ash-Shahih (2)

1. Ibnu Khuzaimah (311 H)

2. Ibnu Hibban (354 H)

9. Kitab As-Sunan (7)

1. Said bin Manshur (227 H)

2. Ad-Darimi (255 H)

3. Ibnu Majah (273 H)

4. Abu Dawud (275 H)

5. An-Nasai (303 H)

6. Ad-Daruquthni (385 H)

7. Al-Baihaqi (458 H)

 

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url