Cari Artikel

Mempersiapkan...

Sholat Jum’at dan Berjama’ah di Belakang Setiap Imam Muslim

 

Imam Abul Hasan Al-Asy’ari berkata:

* ويرون العيد والجماعة خلف كل إمام بر وفاجر

Mereka memandang (sah) Sholat Id (Hari Raya) dan berjamaah di belakang pemimpin yang baik maupun jahat.

Bahasa:

(البر): orang yang taat dan sholih;

(الفاجر): orang yang gemar berbuat maksiat dan fasik.

Penjelasan:

Ini adalah madz-hab Ahli Sunnah dalam permasalahan Sholat di belakang imam yang barr (baik) dan yang fajir (jahat). Inilah yang ditegaskan oleh Al-Hafizh Abu Bakr Al-Isma’ili dalam kitabnya I’tiqod A’immah Ahlil Hadits (hlm. 75), di mana beliau berkata: “Mereka berpandangan (bolehnya) Sholat—Jum’at dan lainnya—di belakang setiap imam Muslim, baik ia orang yang baik maupun yang jahat. Karena sungguh Alloh ‘Azza wa Jalla mewajibkan Sholat Jum’at dan memerintahkan untuk mendatanginya secara mutlak. Padahal Alloh Ta’ala mengetahui bahwa orang-orang yang menjadi imam itu ada di antara mereka yang jahat dan fasik, namun Alloh tidak memberikan pengecualian untuk waktu tertentu atau untuk seruan adzan Jum’at tertentu.”

Demikian pula hal ini ditegaskan oleh Syaikhul Islam Abu ‘Utsman Ash-Shobuni dalam ‘Aqidatus Salaf Ash-habul Hadits (hlm. 92), beliau berkata: “Ash-habul Hadits (para ahli Hadits) berpandangan (bolehnya) melaksanakan Sholat Jum’at, dua Sholat ‘Id, dan Sholat-Sholat lainnya di belakang setiap imam Muslim, baik ia seorang yang baik maupun yang jahat.”

Ringkasan:

Ahli Sunnah berpandangan sahnya Sholat di belakang setiap Muslim, baik ia orang yang baik maupun yang jahat.

Diskusi:

S1: Apa arti dari al-barr dan al-fajir?

S2: Apa hukum Sholat di belakang imam yang fajir (jahat)?


 

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url